MEMBENTUK KAMPUNG BELAJAR SEBAGAI UPAYA MENGURANGI LEARNING LOSS BAGI PESERTA DIDIK SELAMA PANDEMI

Romlah Ulfaika, Pangkuh Ajisoko, Novfia De Vega, Woro Kusmaryani, Agus Rianto, Fitriawati Fitriawati, Ridwan Ridwan, Ramli Ramli

Abstract


Perkembangan dan kondisi kehidupan semasa Pandemi COVID-19 merubah segalanya terutama timbulnya potensi resiko ancaman dalam pembelajaran yaitu learning loss atau kehilangan minat pembelajaran saat pandemi. Ketidakmaksimalan capaian pembelajaran ini harus perlu diminimalisir dan dihindari agar tidak terjadi learning shutdown (kematian pada pendidikan) meskipun sedang dalam situasi pandemi COVID-19. Sehingga perlu dilakukan tindakan preventif untuk meminimalisir terjadinya learning loss pada pembelajar di wilayah Kalimantan Utara. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan membuat komunitas belajar melalui kampung belajar. Komunitas belajar merupakan salah satu cara belajar yang dilakukan secara kooperatif. Melalui komunitas ini peserta didik dapat mengurangi kekhawatiran pribadi (kecemasan) serta kurangnya interaksi sosial yang selama ini terjadi selama pembelajaran dilakukan secara daring dan dirumah. Dengan meminimalisir terjadinya learning loss bahkan Learning Shutdown khususnya untuk pembelajar di wilayah Kota Tarakan melalui Kampung Belajar yang dibimbing secara kolaborasi dengan sejumlah mahasiswa dalam berbagi ilmu dan pengalaman belajar kepada peserta didik diharapkan mampu menjaga semangat belajar peserta didik dengan pendekatan yang menyenangkan sampai pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Program ini menyebar diseluruh wilayah Kota Tarakan dengan kontribusi dari peserta didik serta orang tua. Metode pelaksanaan dengan konsep diskusi belajar melalui Kampung Belajar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat diterapkan sebagai Program Kemitraan bagi Masyarakat (PKM) yang secara khusus memberikan pendampingan pembelajaran dengan tetap menggunakan materi dan topik yang tertuang dalam kurikulum.

Keywords


Kampung Belajar, Learning Loss, Teknik Diskusi

Full Text:

PDF

References


Ariends, R. (2008). Learning to Teach: Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ernasari. (2011). Efektivitas Pembelajaran Model Inquiry dengan Metode Diskusi dalam Meningkatkan Hasil Belajar (Studi Eksperimen pada Pembelajaran Akutansi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Rancaekek). Tesis Magister pada PIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Francesca, G., Marco, D. M., Angelo, C. & Giuseppina, P. (2010). “Discovering the Hidden Dynamics of Learning Communities,” Journal of Information Technology Case and Application Research, 12 (3), pp. 34-55

Samani, M. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subroto, S. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. PT Ardi Mahatya, Jakarta

Usman, M. U., dan Setiawati, L. (2001). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Zhu, E. & Baylen, D. (2005). From learning community to community learning: pedagogy, technology, and interactivity. Educational Media International, 42(3), 251-268.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i9.3413-3421

Refbacks

  • There are currently no refbacks.