PENGUATAN KELEMBAGAAN PETANI ORGANIK DI KELURAHAN MULYAHARJA, KOTA BOGOR
Abstract
Penguatan kelembagaan petani organik di Kelurahan Mulyaharja, khususnya bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Ciharashas, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha tani organik. Kegiatan ini mencakup serangkaian aktivitas seperti Focus Group Discussion (FGD), pelatihan pembuatan pestisida nabati, pemaparan analisis usaha tani, serta monitoring dan evaluasi untuk menilai perkembangan dan dampak program. FGD bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi anggota kelompok, sementara pelatihan pestisida nabati memberikan pengetahuan praktis dalam mengelola hama tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Pemaparan analisis usaha tani membantu petani memahami aspek keuangan dan peluang usaha tani organik, sedangkan monitoring dan evaluasi memastikan implementasi yang efektif serta memberikan umpan balik untuk perbaikan program. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas kelembagaan KWT Ciharashas dalam mendukung pertanian organik yang berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2006. Formalin bukan Formalitas. CP Buletin Service No.73 Tahun VII Januari 2006. Jakarta.
BPS (2013). Data Statistik Kependudukan. Badan Pusat Statistik Kota Padangsidempuan.
Budiarto T., Rustiadi, E., & Dharmawan, A. H. 2017. Perkembangan dan kemandirian desa di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tata Loka, 19 (3). 230-241.
Budiarto T, Syahayyur F, Galih SA. 2024. Pemberdayaan Perempuan Dalam Ketahanan Pangan pada Masa Resiliensi di Kelurahan Katulampa Bogor. MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat. 7 (1): 271-277
Cahyadi, W. 2009. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Eka, R. 2013. Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Titik Media Publisher.
Depdiknas. 2002. Sains. Jakarta: Pusat Kurikulum, BalitbangDepdiknas.
Mumpuni, R.P., Qadir, A., Pratama, A.J. and Nurulhaq, M.I., 2023. Aplikasi Beberapa Jenis Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Hama Tanaman Kedelai (Glycine Max L.). Jurnal Sains Terapan: Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, 13(1), pp.77-86.
Vandalisna, V., Mulyono, S., & Putra, B. (2021). PENERAPAN TEKNOLOGI PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGENDALIAN HAMA TERUNG: Application of Papaya Leave Vegetable Pesticide Technology for Eggplant Pest Control. Jurnal Agrisistem, 17(1), 56-64.
Novizan, 2010. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Putra, H. P dan Yebi, Y. 2010. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Vol. 2 No. 1.
Rahman, MS. 2019. Aplikasi Rekapitulasi Kuesioner Hasil Proses Belajar Mengajar pada STMIK Indonesia Banjarmasin Menggunakan Java. Jurnal Ilmiah Technologia, 10(3), 165 – 171.
Rogers, E, M, 1983. Diffusion of Innovations. London: The Free Press.
Sukardi.2004. Metodologi Pengabdian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i1.340-349
Refbacks
- There are currently no refbacks.