(2) Achmad Muhlis
*corresponding author
AbstractPendidikan Agama Islam memiliki orientasi yang lebih luas dibandingkan pendidikan pada umumnya karena tidak hanya bertujuan mencerdaskan akal, tetapi juga membentuk kepribadian, akhlak, dan spiritualitas peserta didik. Proses pendidikan akan berjalan efektif apabila didukung oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang secara bersamaan memengaruhi keberhasilan pembelajaran. Salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah minat belajar. Minat belajar merupakan dorongan batin yang menumbuhkan kecenderungan peserta didik untuk memperhatikan, memahami, dan mendalami ilmu pengetahuan. Minat inilah yang menumbuhkan semangat belajar sehingga peserta didik mampu menghadapi kesulitan, merasa senang, dan mencapai hasil yang diharapkan. Tanpa minat, proses pembelajaran akan terasa berat, kering, bahkan berpotensi gagal mencapai tujuan pendidikan. Dalam pandangan Asy-Syarqowi, minat belajar memiliki urgensi yang sangat besar dalam pendidikan Islam, karena tidak hanya berpengaruh pada ranah kognitif, tetapi juga membentuk sikap, perilaku, dan akhlak mulia peserta didik. Oleh sebab itu, pendidikan Islam harus menumbuhkan minat belajar dengan cara memadukan nilai-nilai spiritual dan religius, sehingga proses pembelajaran tidak hanya berorientasi pada keberhasilan duniawi, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, urgensi minat belajar menurut Asy-Syarqowi terletak pada perannya sebagai penggerak utama dalam membentuk generasi muslim yang cerdas, berakhlak, serta berorientasi pada tujuan hidup hakiki, yaitu keberhasilan di dunia dan keselamatan di akhirat.
KeywordsPendidikan Agama Islam, Minat Belajar, Asy-Syarqowi, Faktor Internal dan Eksternal, Akhlak, Spiritualitas, Urgensi Pendidikan, Peserta Didik, Motivasi, Keberhasilan Belajar.
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/ptk.v8i4.1414-1421 |
Article metrics10.31604/ptk.v8i4.1414-1421 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Al-Attas, S. M. N. (1993). Konsep Pendidikan dalam Islam. Kuala Lumpur: ISTAC.
Al-Ghazali. (tt.). Ihya’ ‘Ulumuddin. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Syarqawi. (tt.). Hasyiyah al-Syarqawi ‘ala Syarh al-Hikam. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Anwar, S. (2018). Psikologi Belajar. Bandung: Alfabeta.
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Langgulung, H. (1989). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna.
Ramayulis. (2015). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Sardiman, A. M. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
UM-Tapsel Press : Institusional Publisher | Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/ptk
email : peteka@um-tapsel.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.






Download