PBB, EFISIENSI PAKAN DAN IOFC PADA PENGGEMUKKAN TERNAK ITIK YANG DIBERIKAN RANSUM DENGAN LEVEL KONSENTRAT YANG BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PBB, efisiensi ransum dan IOFC pada ternak itik yang diberikan ransum dengan level konsetrat yang berbeda dengan masa pemeliharaan 8 minggu. Penelitian dilakukan di Kalu Kelurahan Prailiu- Kec. Kambera dimulai dari bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Penelitian menggunakan itik umur 2 minggu sebanyak 36 ekor ditempatkan dalam kandang 1x1 m dimana masing-masing kandang terdiri dari 3 ekor ternak itik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: pakan komersial BR2 100% (P0); pakan komersial BR2 50% + pakan rekayasa penggemukan ternak itik 50% (P1); dan pakan rekayasa penggemukan ternak itik 100% (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan rekayasa penggemukan ternak itik (P2) tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan total ternak itik namun memberikan dampak potensi pendapatan efisiesi pakan dan income offer feed cost yang jauh lebih besar. Ransum (P2) dapat dijadikan ransum penggemukan ternak itik dengan pemberian 100% untuk pemeliharaan umur 2-10 minggu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alyandari, N. R., Wahyuni, S., & Abun. (2014). Performa Itik Rambon Jantan Fase Pertumbuhan Pada Pemberian Ransum Dengan Kandungan Energi-Protein berbeda.
Andoko, & Sartono. (2013). Beternak Itik Pedaging. Fakultas Peternakan, IPB.
Dapawole, R. R., & Sudarma, I. M. A. (2020). Pengaruh Pemberian Level Protein Berbeda terhadap Performans Produksi Itik Umur 2-10 Minggu di Sumba Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(3), 320–326. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.3.320-326
Dewanti, R. (2007). Potensi Nutrisi Tepung Azolla microphylla dalam Memperbaiki Performan Itik Manila (Cairina moschata). Sains Peternakan, 5(2), 12–17.
Dinas Peternakan NTT. (2020). Statistik Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Fan, H. P., Xie, M., Wang, W. W., Hou, S. S., & Huang, W. (2008). Effects of Dietary Energy on Growth Performance and Carcass Quality of White Growing Pekin Ducks from Two to Six Weeks of Age. Poultry Science, 87(6), 1162–1164. https://doi.org/https://doi.org/10.3382/ps.2007-00460
Kardaya. (2005). Pengaruh Penaburan Zeolit Pada Lantai Litter Terhadap Persentase dan Komponen Non Karkas Ayam pedaging Pada Kepadatan Kandang Berbeda. Jurnal Peternakan, 2(2).
Ketaren, P. P. (2007). Peran Itik Sebagai Penghasil Telur dan Daging Nasional. Wartazoa, 17(3), 117–127.
Prawirokusumo, S. (1990). Ilmu Usaha Tani. Gadjah Mada University Press.
Purba, M., & Ketaren, P. P. (2011). Konsumsi dan Konversi Pakan Itik Lokal Jantan Umur Delapan Minggu dengan Penambahan Santoquin dan Vitamin E dalam Pakan. JITV, 16(4), 280–287.
Srigandono, B. (1998). Beternak itik Pedaging. Gadjah Mada University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jac.v6i1.4753
Article Metrics
Abstract view : 1599 timesPDF - 1152 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Raja Inal Siregar, Tanggal, Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Tel / fax : (0634) 21696 email : jurnal.peternakan@um-tapsel.ac.id
issn Cetak : 2548-3129 issn Online : 2599-1736
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.