EVALUASI TEKNIK PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP ORGANOLEPTIK TELUR KONSUMSI

Winda Rahmawati, Isrofiatul Kiromah, Mareli Telaumbanua, Agus Haryanto, Tamrin Tamrin

Abstract


Telur merupakan bahan pangan yang tergolong cepat rusak. Oleh sebab itu sehingga perlu memerlukan dilakukan penanganan secara tepat untuk mempertahankan kualitasnya. Penyimpanan dingin dapat menjaga kualitas telur dan meningkatkan daya simpan. Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi kualitas telur konsumsi dengan suhu penyimpanan dingin yang berbeda melalui uji organoleptik. Rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Jenis telur pada penelitian yaitu telur ayam ras, telur itik dan telur puyuh kemudian disimpan pada suhu dingin (5°C, 10°C dan 15°C) selama 60 hari. Parameter uji organoleptik yang diamati terdiri dari rasa, aroma, warna dan tekstur. Hasil penelitian yaitu telur yang disimpan pada suhu 5°C, 10°C dan 15°C tidak berpengaruh nyata terhadap aroma, warna, rasa dan tesktur telur pada tingkat kesukaan panelis. Aroma telur itik dinilai lebih amis daripada telur ayam dan telur itik. Warna kuning telur itik lebih terang dibandingkan telur ayam dan telur puyuh. Kesimpulan penelitian adalah uji organoleptik dari aroma, warna, rasa dan tekstur pada telur pada penyimpanan dingin selama 60 hari masih dapat diterima atau disukai oleh panelis.

Keywords


Penyimpanan dingin; telur; uji organoleptik

Full Text:

PDF

References


BSN [Badan Standar Nasional]. 2008. Telur Ayam Konsumsi SNI 01-3926-2008. Jakarta: BSN.

Balnave, D. and Bird, J. N. 1996. Relative efficiencies of yellow carotenoids of egg yolk pigmentation. Asian Australian Journalis of Animal Science. Australia

Fellows, J. P. 2000. Food Processing Technology. Second Edition. Woodhead Peblishing Limited. Cambridge, England.

Kementerian Pertanian. 2023. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Nova, I., and Kartini, T. 2014. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Internal Telur AyamRas pada Fase ProduksiPertama. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 2(2): 16-21.

Pires, P.G., Bavaresco, C., Pires, P.D.S., Cardinal, K.M., Leuven, A.F.R. and Andretta, I. 2021. Development of an innovative green coating to reduce egg losses. Cleaner Engineering and Techlonogy. 2: 1-8.

Pires, G.S., Pires, P.D.S., Cardinal, K.M. dan Bavaresco, C. 2020. The use of coatings in eggs: a systematic review. Trends in Food Science & Technology. 106: 312-321.

Pissinati, A., Oba, A.,Yamashita, F., Silva, C.A., Pinheiro, J.W., and Roman, J.M.M. 2014. Internal quality of eggs subjected to different types of coating and stored for 35 days at 25°C. Semina: CiênciasAgrárias. 35(1): 531-540.

Pramitasari, D. 2010. Penambahan Ekstrak Jahe dalam Pembuatan Susu Kedelai Bubuk Instan dengan Metode Spray Drying. Komposisi Kimia, Uji Sensoris dan Aktivitas Antioksidan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rahayu, A. 2020. Bobot Telur (BT), Haugh Unit (HU), Indeks Kuning Telur (IKT), dan Kekentalan Telur (KT) pada Itik Magelang Di Dusun Sempu, Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Ilmu Peternakan Terapan. Politeknik Negeri Jember.

Saputri, K.W. 2023. Kualitas Fisiko-Kimia dan Mikrobiologis Telur Cair dengan Penambahan Madu Lebah Hutan (Apis Dorsata) Selama Penyimpanan Dingin. Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Sarwono, 1997. Pengawetan dan Pemanfaatan Telur.

Scatolini-Silva, A.M., Borba, H., Giampietro-Ganeco, A., Lima, T.M.A., Dourado, R.C., Berton, M.P., and e Souza, P.A. 2013. Características sensoriais de ovos armazenados em diferentes embalagens sob temperatura ambiente. Archivos de Zootecni. 62(240): 543-553.

Soekarto, S.T. 2002. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian Bharata Karya Aksara. Jakarta

Suradi, K. 2006. Perubahan Kualitas Telur Ayam Ras dengan Posisi Peletakan Berbeda selama Penyimpanan Suhu Refrigasi. Jurnal Ilmu Ternak. 6(2): 136–139.

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Yamamoto, T., Juneja, L. R. Hatta, & Kim, M. 1997. Hen Eggs. New York: CRC Press.

Yulianti T., Yudamson A., Septama D. H., Sulistiyanti S. R., Setiawan F. X. A. and Telaumbanua M. 2016. Meat quality classification based on color intensitymeasurement method. International Symposium on Electronics and Smart Devices (ISESD). 248-252

Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gajah Mada University Press Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jas.v8i1.16747

Article Metrics

Abstract view : 674 times
PDF - 292 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Raja Inal Siregar, Tanggal, Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Tel / fax : (0634) 21696 email : jurnal.peternakan@um-tapsel.ac.id
issn  Cetak  : 2548-3129    issn  Online : 2599-1736

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.