FORTIFIKASI RANSUM DARI LIMBAH TAHU, KEPITING DAN Curcum longa DALAM MENINGKATKAN PERFORMA DAN MENURUNKAN KONSENTRASI AMONIA (NH3) PADA AYAM BROILER

Beni Al Fajar, Kartika Aprilia Putri, Andri Yusman Persada

Abstract


Ransum merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan usaha dalam beternak Broiler. Pemberian ransum yang tepat akan meningkatkan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fortifikasi ransum terhadap performa produksi ayam broiler. Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan lima perlakuan dan 8 ulangan dengan jumlah sampel 40 ekor ayam. Ayam dipelihara dalam kandang berlantai litter dilengkapi tempat pakan dan tempat minum dengan pencahayaan secara terus – menerus. Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan ayam dan kadar amonia (NH3). Analisis data dengan menggunakan ANOVA pada taraf signifikan 5% dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan campuran kitosan kepiting 3%, ampas tahu, dan kunyit menghasilkan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi (P<0,05) dengan rerata bobot akhir seberat 1659,04 gram/ekor dibandingkan dengan kelompok perlakuan kontrol, penambahan kitosan kepiting 1 %, 2% dan 4%. Kadar amonia pada kotoran ayam juga tidak melebihi standar baku  mutu 25 ppm yaitu berkisar antara (0,26-0,83ppm). Disimpulkan bahwa fortifikasi ransum dari limbah tahu, kitosan cangkang  kepiting dan kunyit (Curcum longa) berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan dan mampu menurunkan kadar amonia (NH3) kotoran ayam.


Keywords


Broiler, Fortifikasi Ransum, Amonia (NH3)

Full Text:

PDF

References


Hakiki, N., Suherman., Abram, P.H. 2019. Utilization of Chitosan as an Animal Feed Supplement and Its Effect on Fattening of Indigenous Chicken. J. Akademika. Kim. Volume 8 (1): 82-87

Has, H., Napirah,A., Indi,A. 2014. Efek Peningkatan Serat Kasar Dengan Penggunaan Daun Murbei Dalam Ransum Broiler Terhadap Persentase Bobot Saluran Pencernaan. Jitro. Volume 1(1) : 63-69

Iwan, 2002. Natural antibiotic. Majalah Poultry Indonesia. http://www.poultryindonesia.com/modules.php?name=News&file=article&si d=879. Diakses tanggal 16 November 2020

Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesahatan Hewan. 2018. Statistic peternakan dan kesehatan hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Jakarta

Kristio, 2007. Tanaman obat indonesia. http://toiusd.multiply.com/journal/item/136/Curcuma_longae. diakses tanggal 16 November 2020.

Makarovsky, G.,Markel,G.,dushnitsky,T.,Eisenkraft,A. 2008. Toxic chemical compound ; Ammonia-When something Smells Wrong. IMAJ.Volume 10 : 537-543

Manin, F., Ella H, Yusrizal, dan Yatno. 2010. Penggunaan Simbiotik yang Berasal dari Bungkil Inti Sawit dan Bakteri Asam Laktat Terhadap Performans, Lingkungan dan Status Kesehatan Ayam Broiler. Laporan Penelitian Strategi Nasional.

Mario, W. L. M. S., E. Widodo dan O. Sjofjan.2013. Pengaruh penambahan kombinasi tepung jahe merah, kunyit dan meniran dalam pakan terhadap kecernaan zat makanan dan energi metabolis ayam pedaging. JIIP. Volume 24 (1) : 1-8.

MathoriIkhwan,R., Rukmi,M.G.I., Pujiyanto, S. 2016. Penurunan kadar amonia feses ayam pedaging menggunakan prebiotik bungkil inti sawit dengan inokulum bakteri Lactobacilus acidophilus, Lactobacilus bulgaricus dan Bacilus cereus. Jurnal Biologi. Volume 5(3): 1-6

Nurhayati., Berliana., Nelwida. 2019. Efisiensi Protein Ayam Broiler yang Diberi Ampas Tahu Fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. Volume 22 ( 2 ):95-106

Purwanti, S. 2008. Kajian efektifitas pemberian kunyit, bawang putih dan mineral zink terhadap performa, kadar lemak, kolesterol dan status kesehatan broiler. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Sandi,S., Palupi,R.,Amyesti. 2012.Pengaruh Penambahan Ampas Tahu Dan Dedak Fermentasi Terhadap Karkas, Usus Dan Lemak Abdomen Ayam Broiler.Agrinak.Volume 2 (1) : 1-5

Sari,D.P., Abdiani, I.M. 2015. Pemafaatan kulit udang dan cangkang kepiting sebagai bahan baku kitosan. Jurnal Harpodon Borneo. Volume 8 (2) : 142-147

Silvia,R.,Waryani.S.W., Hanum,F. 2014. Pemanfaatan kitosan dari cangkang rajungan (portonus sanginolentus l.) sebagai pengawet ikan kembung (Rastrelliger sp) dan ikan lele (Clarias batrachus). Jurnal Teknik Kimia USU, Volume 3 (4): 18-24

Suk, Y. O. (2004). Interaction of breed-by-chitosan supplementation on growth and feed efficiency at different supplementing ages in broiler chickens. Journal of Animal Sciences, Volume 17(12) : 1705-171




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jac.v5i1.2508

Article Metrics

Abstract view : 614 times
PDF - 1011 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Raja Inal Siregar, Tanggal, Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Tel / fax : (0634) 21696 email : jurnal.peternakan@um-tapsel.ac.id
issn  Cetak  : 2548-3129    issn  Online : 2599-1736

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.