EVALUASI INSEMINASI BUATAN PROGRAM SIKOMANDAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA PROVINSI ACEH

Ahmad Syakir

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan  inseminasi buatan program SIKOMAMDAN tahun 2022 pada sapi betina. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Muara Batu, Provinsi Aceh. Desa terpilih terdiri atas 5 (lima) desa, yaitu Desa Ulee Madon, Dakuta, Cot Seurani, Cot Trueng dan Desa Panigah. Metode survei digunakan dalam penelitian ini. Responden yang digunakan adalah peternak sapi. Responden ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebagai responden ditetapkan 40 peternak. Peternak responden harus memenuhi  kriteria memelihara minimal dua ekor sapi lokal yang telah beranak 2 (dua) kali dan sistem perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan (IB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program inseminasi buatan di Kecamatan Muara Batu telah berjalan dengan baik, dimana rataan nilai conception rate (CR) sebesar 79,45%, service per conception (S/C) adalah 1,59, jarak beranak (calving interval) sebesar 12,73 bulan, dan calving rate sebesar 77,83%.


Keywords


Inseminasi buatan; Sikomandan; Sapi

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z., Ondho, Y.S., Sutiyono, B., Penampilan Berahi Sapi Jawa Berdasarkan Poel 1, Poel 2, dan Poel 3. Anim. Agric. J. 1(2): 86-92.

Alim, S., & Nurlina, L. (2007). Hubungan Antara Karakteristik dengan Persepsi Peternak Sapi Potong terhadap Inseminasi Buatan (The Relationship between Beef Cattle Farmer’s Caracteristic and Its Perception to Artificial Insemination). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 7(2), 165–169.

Ball, P.J.H. and Peters, A.R. 2004. Reproduction In Cattle Third Edition. Blackwell Publishing. Victoria. Australia.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Pedoman teknis kegiatan operasional PSDS 2014. Jakarta (ID): Ditjennak.

Dirgahayu, F. F., M. Hartono, P. E. Santosa (2015). Conception Rate pada Sapi Potong di Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(1): 7-14.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Alfabeta.

Firdaus, A. A. (2009). Domestikasi Sapi Madura. Universitas Brawijaya. Malang. Hal: 33.

Harahap, R.R.Z., Harahap, M.F. and Sipahutar, L.W., 2021. Status Reproduksi dan Estimasi Kelahiran pada Peternakan Kambing di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science), 5(2), pp.107-112.

Herawati, T., Anggraeni, A., Praharani, L., Utami, D., Argiris, A., 2012. Peran inseminator dalam kebersihan inseminasi buatan pada sapi perah. Informatika Pertanian. 21(2): 81-88.

Herdis, M., Surachman, Kusuma, I., Suhana, E., 1999. Peningkatan efisiensi reproduksi sapi melalui penerapan teknologi penyerentakan berahi. Sci. J. IAARD (Wartazoa). 9: 1-6.

Jainudeen, M.R. dan Hafez, E.S.E. 2000. Cattle and Buffalo. Dalam Hafez, B. dan. Hafez E.S.E . Reproduction in Farm Animals. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia. Halaman : 159- 171.

Johnson, L.A., Weitze, K.F., Fiser, P., Maxwell, W.M.C., 2006. Storage of boar semen. Anim. Reprod. Sci. 62(2000): 143-172.

Luthfi, M., Anggraeny, Y.N., dan Purwanto. 2011. Perbedaan Performan reproduksi Sapi PO dan Brahman Cross di Berbagai Lokasi di Jawa Tengah dan jawa Timur. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Loka Penelitian Sapi Potong. Grati Pasuruan.

Mukson S. Marzuki PI, Sai, dan Setiyawan H. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi potensi pengembangan ternak sapi potong rakyat di Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Indonesia Tropikal Anim. 33 (4): 305-312.

Prawira HY, Muhtarudin, Sutrisna R. 2015. Potensi pengembangan sapi potong di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4):250-255.

Priyanto, D. 2011. Strategi PengembanganTernak Sapi dan Kerbau dalamMendukung PSDS Tahun 2014.JurnalPenelitian dan Pengembangan Pertanian.Balai Penelitian Ternak, Bogor. 30(3):108-116.

Rosikh, A., Aria, A., Qomarudin. M., 2015. Analisis Perbandingan Angka Calving Rate Sapi Potong Antara Kawin Alami Dengan Inseminasi Buatan di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Fakultas, Universitas Islam Lamongan, Lamongan. Jurnal Ternak. 6(1): 13-17.

Rusdi, B., Hartono, M., Suharyati, S., 2016. Calving interval pada sapi Bali di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 4(4): 277-283.

Setiawan, D., 2018. Evaluation of artificial insemination of beef cattle upsus SIWAB program based on the calculation of non-return rate, service per conception and calving rate in the north Kayong regency. Int. J. Trop. Vet. Biomed. Res. 3(1): 7-11.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Susilawati, T. dan Affandy, L. 2004. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produktivitas Sapi Potong Melalui Teknologi Reproduksi. Lokakarya Nasional Sapi Potong 2004.

Syakir, A., dan Masrianto. 2021. Persentase Berahi Pada Sapi Akibat Pemberian Beberapa Preparat Hormon Prostaglandin Komersial di Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Jurnal Fanik. 2(2): 18-24

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jac.v7i2.10720

Article Metrics

Abstract view : 1153 times
PDF - 667 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Raja Inal Siregar, Tanggal, Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Tel / fax : (0634) 21696 email : jurnal.peternakan@um-tapsel.ac.id
issn  Cetak  : 2548-3129    issn  Online : 2599-1736

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.