PENDAMPINGAN PENGGUNAAN GARAM KONSUMSI UNTUK MENGIDENTIFIKASI TELUR NEMATODA USUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUTRA BAHARI TERNATE
Abstract
Latar belakang ; Penggunaan NaCl 99,8% (pa) dibidang parasitologi adalah untuk identifikasi telur cacing nematoda usus metode flotasi atau pengapungan. Metode flotasi adalah merupakan salah satu tekhnik untuk identifikasi telur cacing nematoda usus berdasarkan berat jenis (BJ) telur cacing, dimana bila BJ telur cacing lebih rendah dari BJ suspensi NaCl, maka telur cacing akan mengapung. BJ telur cacing nematoda usus kisaran 1,12 sampai 1,15. Umumnya metode flotasi menggunakan NaCl (pa) 33% atau NaCl jenuh. Semua jenis garam dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium metode flotasi, namun dengan volume yang berbeda. Untuk metode flotasi dalam mengidentifikasi telur Nematoda Usus digunakan NaCl jenuh. Garam konsumsi mudah didapat dipasaran dengan kandungan NaCl 94%. Tujuan : Untuk menambah wawasan siswa Sekolah Menengah Kejuruan tentang Modifikasi Metoda Flotasi dalam mendeteksi telur nematoda usus. Manfaat : Menambah wawasan keilmuan bidang Parasitologi khususnya modifikasi metode identifikasi telur cacing Nematoda usus dengan menggunakan garam konsumsi dapat diterap dibangku pendidikan dan dunia kerja. Metode : Penyampaian materi/ diskusi, Praktikum (Demonstrasi dan Redemonstrasi) dan Evaluasi. Hasil : berdasarkan hasil evaluasi diperoleh Peningkatan pemahaman dan ketrampilan dari siswa SMK tentang teknik modifikasi metode pemeriksaan telur cacing Nematoda usus menggunakan bahan alternatif yakni garam konsumsi rumah tangga.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dr. Srie Muljani, Ir. MT, et al (2021) Transformasi Teknologi Produksi Garam. Edited by Abdul Rofiq. Surabaya: CV; Jakad Media Publishing.
Anggraini, D. A. et al. (2020) ‘IDENTIFIKASI TELUR NEMATODA USUS SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA KUKU JARI TANGAN PEKERJA TEMPAT PENITIPAN HEWAN METODE PENGAPUNGAN (FLOTASI) MENGGUNAKAN NaCl’, Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 11(2), pp. 121–136. doi: 10.34305/jikbh.v11i2.166.
Apriana, D. (2020) ‘Identifikasi Telur Nematoda Usus Soil Transmitted Helmint (STH) Metode Flotasi Pada Kuku Petani’, TLM.
Maulana, K. D. et al. (2017) ‘Peningkatan Kualitas Garam Bledug Kuwu Melalui Proses Rekristalisasi dengan Pengikat Pengotor CaO , Ba ( OH ) 2 , dan (NH4)2CO3’, Journal of Creativity Student, 2(1), pp. 42–46. Available at: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jcs/article/view/13237/7359
Poltekkes Kemnkes Ternate (2018) Modul Parasitologi (Helmintes dan Protozoa). Ternate: Poltekkes Kemenkes Ternate.
Regina, M. P., Halleyantoro, R. and Bakri, S. (2018) ‘Perbandingan Pemeriksaan Tinja Antara Metode Sedimentasi Biasa Dan Metode Sedimentasi Formol-Ether Dalam Mendeteksi Soil-Transmitted Helminth’, Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), pp. 527–537.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i2.624-630
Refbacks
- There are currently no refbacks.