PENGHIJAUAN LAHAN NON PRODUKTIF DI KAMPUNG BERUA OBJEK WISATA RAMMANG-RAMMANG MAROS

Saiful Saiful, Hamid Ismail, Amran Asriadi, Erwin Akib, Rina Asrini Bakri

Abstract


Rammang-Rammang terlihat tandus di sepantaran objek wisata kampung Berua dermaga 3 tujuan akhir perahu berlabuh, tandusnya wilayah ini di sebabkan kurangnya perhatian masyarakat setempat untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di objek tersebut, sehingga inisiasi dari pengabdi berencana melakukan penghijauan di daerah objek wisata Rammang-Rammang dengan pemanfaatan lahan yang ada supaya Nampak hijau dan memiliki tambahan objek dengan penanaman sayur palawija. Dalam merealisaikan pengabdian ini dibutuhkan pendekatan persuasif  kegotongroyongan kepada kelompok Ekowisata Rammang-Rammang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia para petani di Rammang-Rammang dan warga sekitar dengan terobosan penghijauan lahan pertanian yang bisa di jadikan sebagai objek petik sayur sehingga tentunya berdampak pada kualitas pelayanan publik yang lebih baik untuk para wisatawan mancanegara dan domestik dengan nuansa objek wisata petik sayur. Pengabdi melaksanakan proses sosialisasi pemanfaatan lahan berupa penyuluhan percontohan bagi pemilih lahan di mulai dari kegiatan pengolahan lahan, pemilihan tanaman palawija jangka pendek untuk lokasi pasca panen padi, Teknik persemaian benih, percontohan pembedengan lahan siap tanam, penanaman dan pemindahan benih ke areal tanam lokasi pembendengan, perawatan lahan pasca tanam, pemupukan organik dan panen. Luaran kegiatan ini adalah penghijauan lahan yang bisa di jadikan objek alternative di objek wisata Rammang-Rammang Kampung Berua Salenrang Maros.

 


Keywords


Pemanfaatan lahan non-produktif, penghijauan, bercocok tanam.

Full Text:

PDF

References


Antara. 2019. Kawasan Pegunungan Kapur Rammang-Rammang Ramai Pengunjung. https://makassar.antaranews.com/berita/126977/kawasan-pegunungan-kapur-rammang- rammang-ramai-pengunjung

BPS Provinsi Sulsel. 2019. Didominasi Turis Asia, Kunjungan Wisata ke Sulsel Naik 5,72 persen.https://www.suara.com/lifestyle/2019/09/05/073512/didominasi-turis-asia- kunjungan-wisata-ke-sulsel-naik-572-persen

https://www.google.com/maps/place/Kampoeng+Karst+Rammang+Rammang/@

https://www.google.com/maps/dir/Unismuh+Makassar,+Jalan+Talasalapang,+Gununrst+Rammang+Rammang,+B ontonlempangan,+Maros+Regency,+South+Sulawesi/@

Kirkpatrick A. 2012. English as an International Language in Asia: Implication for Language Education. London. Springer

Kassim, H., & Ali F. 2010. English Communicative Events and Skills needed at the workplace: Feedback from industry. English for Specific Purposes, 29(3), 168-182

Saiful. 2014. The Application of Communicative Approach in Improving the Students’ Speaking Ability. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2(3), 333-346

Saiful. 2021. Pelatihan Bahasa Inggris Bagi pedayung Perahu Jolloro di Objek Wisata Rammang-Rammang maros. Martabe Jurnal Vol 4 No 2 2021

Tempo. Kamis, 2016.Terobosan Makassar menuju Kota Dunia.https://nasional.tempo.co/read/766689/terobosan-makassar-menuju-kota- dunia/full&view=ok, tempo, kamis , 28 April 2016.

Holliday, A. 2013. Understanding intercultural communication: negotiating a grammar of culture. London. Oxford University Press.

Wutun, A. A., Arafah, B., & Yassi, A. H. Local Culture in English Language Teaching: Learners’ Perspectives.www.ijee.org.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i1.399-407

Refbacks

  • There are currently no refbacks.