PEMBERDAYAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA KANDUNG KECAMATAN WINONGAN KABUPATEN PASURUAN

Mangihut Siregar, Ratna Ani Lestari, Trianita Dianita Handayani, Ratih Kumala Dewi, Randy Rahadian Limanjaya

Abstract


Indonesia implements a democratic system that applies from the national level down to the village level. At the village level, democracy has been institutionalized through various forms over time. Initially, the Village Consultative Council (Lembaga Musyawarah Desa, LMD) was established based on Law No. 5 of 1979. After the reform era, it evolved into the Village Representative Body (Badan Perwakilan Desa, BPD) under Law No. 22 of 1999, and later became the Village Consultative Body (Badan Permusyawaratan Desa, also BPD) as revised in Law No. 32 of 2004 and most recently in Law No. 6 of 2014. The BPD plays a role similar to the national legislature (DPR), with responsibilities including the formulation of village regulations, discussion of the village budget, and representing community aspirations. However, in practice, conflicts and miscommunication often occur between the BPD and the village head due to differences in interpretation of roles and authority. This community engagement activity aimed to strengthen the working relationship between the BPD and the village head by providing clarification on their respective functions and responsibilities. The method used was a combination of lectures and open discussions. Participants included BPD members, village officials, and community representatives. The activity resulted in increased awareness and understanding among all parties about their roles, which is expected to improve collaboration in village governance.


Keywords


democracy, empowerment, Village_Consultative_Body

Full Text:

PDF

References


Alfrianto, Muhannad, dkk. (2024). Fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam Menjalankan Pemerintahan Desa Tambusupa Kabupaten Konawe Selatan. Selami IPS, 13 (2). https://ojs.uho.ac.id/index.php/selami.

Ardiansyah, Moch. & Isnaini Rodiyah. (2024). Mengevaluasi Efektivitas Badan Permusyawaratan Desa dalam Pengambangan Desa di Indonesia. Journal Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat, 1 (1). DOI: https:// doi.org/10.47134/jpem.v1i1.320.

Gitosaputra, Sumaryono & Kordiyana K. Rangga. (2015). Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Harefa, Hilda S. Dkk. (2023). Pelatihan Digital Branding Sebagai Media Promosi Perpustakaan Pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Literasi Sosial. Altifani: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ushuluddin Adab dan Dakwah, 3 (2), 144-154. DOI: https://doi.org/10.32939/altifani.v3i2.3100.

Kalangi, dkk. (2024). Hubungan Kerja Antara Kepala Desa dan Badan Permustawaratan Desa (BPD) dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Panasen. Jurnal Fakultas Hukum Unsrat Lex Privatum, 13 (2). https://www.scribd.com/document/735746053/Jurnal-Injili-M-M-J-Kalangi

Kursahandjani. (2016) Implikasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 2 (1). DOI: https://doi.org/ 10.14710/jiip.v2i1.1635.

Salam, Abdul. (2024). Evaluasi Efektivitas Badan Permusyawaratan Desa dalam Menampung dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat: Tantangan dan Hambatan di Desa Pasirlangu, Kabupaten Garut. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 10 (2), 11-22. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jipp/issue/view/530.

Siregar, Mangihut, dkk. (2021) Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan di RW 04 Kelurahan Mulyorejo Surabaya. Martabe: Jurnal Pengabdian kepada Msyarakat, 4 (2). DOI: 10.31604/jpm.v4i2.486-493.

Siregar, Mangihut, dkk. (2022). Pendampingan Masyarakat Desa Sambonggede Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban untuk Pengembanngan Desa Mandiri. Martabe: Jurnal Pengabdian kepada Msyarakat, 5 (5). http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/martabe/article/view/7175.

Soemantri, B.T. (2011). Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Bandung: Fokusmedia.

Ukasyah. (2023). Implementasi Fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tinjauan Fiqh Siyasah. Qaumiyyah Jurnal Hukum Tata Negara, 2 (2): 175-200. DOI:10.24239/qaumiyyah.v2i2.35

Widjaja, Haw. (2003). Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat danUtuh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v%25vi%25i.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.