PENYULUHAN DAN PENGUKURAN TINGKAT PERSONAL HYGIENE PADA SISWA SD SATHYA SAI DENPASAR
Abstract
Cacingan adalah salah satu penyakit di daerah beriklim tropis yang sering kali diremehkan dan diabaikan. Penyakit cacingan pada manusia disebabkan adanya infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminth). Prevalensi cacingan di Indonesia umumnya masih tinggi dengan persentase 60-90%. Anak-anak yang berada dalam usia sekolah dasar adalah golongan yang paling berisiko mengalami infeksi ini. Penyuluhan mengenai cacingan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penting dilakukan utamanya kepada anak-anak sekolah dasar untuk mencegah cacingan. Oleh karena itu, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Universitas Bali Internasional melaksanakan penyuluhan kesehatan di SD Sathya Sai Denpasar untuk mengukur personal hygiene dan skrining risiko cacingan dari siswa di sekolah tersebut. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, wawancara dan pemeriksaan langsung. Berdasarkan hasil kegiatan, diketahui bahwa secara umum, para siswa sudah memiliki kebiasaan personal hygiene yang baik. Hasil pemeriksaan potongan kuku siswa menunjukkan tidak ditemukan telur cacing, yang berarti risiko cacingan pada siswa SD Sathya Sai tergolong rendah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arrizky, M. H. I. A. (2021). Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacingan. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 1181–1186. https://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/download/245/164
Fauziah, M., Asmuni, A., Ernyasih, E., & Aryani, P. (2021). Penyuluhan Personal Hygiene Untuk Faktor Risiko Penyakit Menular Pada Siswa Pesantren Sabilunnajat Ciamis Jawa Barat. AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2(1), 55. https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.55-68
Lailatusyifa, N., Sartika, R. A. D., & Nuryati, T. (2022). Determinan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(01), 57–67. https://doi.org/10.33221/jikm.v11i01.1007
Panjaitan, J. S. (2022). Edukasi Tentang Pencegahan Infeksi Kecacingan Disebabkan Oleh Soil Transmitted Helmith Dengan Menggunakan Metode Ceramah Kepada Masyarakat Di Desa Namo Rambe. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 51–61. https://doi.org/10.51622/pengabdian.v3i1.424
Sari, M. P., Nathasaria, T., Majawati, E. S., & Pangaribuan, H. U. (2020). Soil-Transmitted Helminth Infections, Anemia, and Undernutrition Among School-Children in An Elementary School in North Jakarta, Indonesia. Majalah Kedokteran Bandung, 52(4), 205–212. https://doi.org/10.15395/mkb.v52n4.2137
Sigalingging, G., Sitopu, S. D., & Daeli, D. W. (2019). Pengetahuan tentang Cacingan dan Upaya Pencegahan Kecacingan. Jurnal Darma Agung Husada, 6(2), 96–104.
Sulistianah, R., Handayani, D., & Farakhin, N. (2021). Gambaran Personal Hygiene dengan Gejala Cacingan pada Anak di Kampung Pasar Keputran Kota Surabaya. Jurnal Kesehatan, 14(2), 95–101. https://doi.org/10.32763/juke.v14i2.253
Suriani, E., Irawati, N., & Lestari, Y. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 81–88. https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1121
Wilantika, R., Mukhlis, H., Afrita, R., Karisma, D., & Al-Karimah, S. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Sehat Di SDN 1 Kediri. Jurnal PKM, 2(2), 59–63.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i1.131-137
Refbacks
- There are currently no refbacks.