PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN, EOSINOPHIL DAN SOIL TRANSMITED HELMINT (STH) PADA PENGRAJIN GERABAH KELOMPOK MERTASARI DI BANJAR BINOH DESA UBUNG KAJA DENPASAR
Abstract
Sentral kerajinan gerabah tradisional Denpasar terletak di Banjar Binoh Desa Ubung Kaja. Pengerajin gerabah bergabung pada kelompok Mertasari. Usia mereka rata rata sudah lanjut dan didominasi oleh kaum perempuan, peranan kaum lelaki sebagai tukang bakar dan angkut. Para lansia termotivasi untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi karena kondisi fisik dan psikis masih kuat sehingga masih bisa aktif bekerja selian itu mereka khawatir akan terjadi kemunduran fisik dan psikis jika tidak beraktivitas. Pengrajin gerabah di banjar Binoh sudah turun temurun, tetapi kurang diminati oleh generasi penerusnya, dikarenakan kesehariannya berkutat dengan tanah liat sehingga terlihat dekil dan kotor. Pengolahan bahan dasar gerabah dilakukan beberapa tahap sehingga sangat riskan terkena penyakit infeksi karena cacing. Kesehatan dan kualitas hidup lansia untuk mempertahankan harapan hidup dipengaruhi banyak faktor diantaranya higienitas diri dan lingkungan Pada pengabdian Masyarakat ini dilakukan pemeriksaan darah dan tinja dengan parameter soil transmited helminth (STH), hemoglobin dan eosinophil juga melakukan edukasi untuk menjaga higienitas dengan cara mencuci tangan yang benar. Hasil pemeriksaan 20 orang pengerajin yang terbagi empat kelompok umur didapatkan postif larva hookworm tertinggi, terjadi pada kelompok umur 71-80 tahun sebanyak 5 orang (45,5%). Nilai rerata kadar Hemaglobin dan Eosinophil tertinggi terjadi pada kelompok umur 50-60 tahun berturut turut sebesar 16,8±5,3 g/dL, 4,1±4,3%, sedangkan kadar hemoglobin maksimum sebesar 22,9 g/dL terjadi pada jenis kelamin perempuan dengan umur 60 tahun. Kadar Eosinophil maksimum 13,1% terjadi pada jenis kelamin perempuan berumur 70 tahun
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakta. 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Penerbit EGC. Jakarta
Joona, T., V.Hannu, Y.Antero Kesaniemai, U. Ukkola, U. Olavi, K. Peppi. 2021. Kadar Hemoglobin yang Lebih Tinggi Merupakan Factor Resiko Independen Terhadap Metabolisme Yang Buruk dan Kematian Yang Lebih Tinggi Dalam Jangka Waktu 20 Tahun. "Sci Rep"[jour] 2021; 11: 19936. didapat dari https://www.nature.com/articles/s41598-021-99217-9.pdf diakses Juli 2024.
Kemenkes. RI; 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan didapat dari https://www.regulasip.id/book/5079/read diakses Juli 2024
Kovalszki A., PF.Weller. 2016 Eosinophilia. Prim Care.: 43(4): 607–617. doi:10.1016/j.pop.2016.07.010. didapat dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5293177/pdf/nihms845556.pdf diakses Juli 2024
Magnaval JF, Laurent G, Gaudré N, Fillaux J, Berry A. 2017. Protokol diagnostik yang dirancang untuk menentukan penyebab alergi pada pasien dengan eosinofilia darah. Mil Med Res. 2017; 4 :15. [Artikel gratis PMC]
Masrizal. K. 2007. Anemia defisiensi besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. No.2 (01):140-145
Patel KV. 2008. Variabilitas dan heritabilitas konsentrasi hemoglobin: peluang untuk meningkatkan pemahaman tentang anemia pada orang dewasa yang lebih tua. J.Hematologi ; 93 :1281–1283. doi: 10.3324/hematol.13692. [ PubMed ] [ CrossRef ] [ Google Cendekia
Rusmartini, T. 2009. Penyakit oleh nematoda usus. Dalam Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Diedit oleh Djaenudin N. dan Ridad A. Penerbit EGC. Jakarta.
Rochmadina, S.B., Supargiyono, Sumarni, Suyoko 2015. Biomedika Jurnal Biomedika, 7 : 2 (27-34).
Sruthi K., A. Sapra .2021.Eosinophilia. didapat dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560929/ diakses juli 2024
Word Health Organization. 2018. Ageing and Health didapat dari https://www.who.int/news-room/fact sheets/detail/ageing-and-health diakses Juli 2024
WHO. 2023. “Soil-transmitted helminth infections,” [Online]. Available at https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections diakses Juli 2024
Yunita Purba, 2021. Pemeriksaan Spesies Cacing Tambang (Hookworm) Dengan Metode Pembiakkan Pada Tinja Peladang Kopi Usia 40-60 Tahun Di Desa Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i10.3787-3794
Refbacks
- There are currently no refbacks.