EDUKASI ANEMIA PADA SISWA SMAN 1 BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ANGKA ANEMIA PADA REMAJA

Arina Novilla, Sitti Romlah, Erick Khristian, Eki Herawati

Abstract


Anemia adalah kondisi medis yang ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan hematokrit. Berdasarkan survei baseline Nutrition International (NI) di Jawa Barat pada tahun 2018, prevalensi anemia mencapai 41,93%. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan angka kejadian anemia yang cukup tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sekitar 65% remaja tidak sarapan, 97% kurang mengonsumsi sayur dan buah, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) yang berlebihan. Anemia pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus karena remaja yang mengalami anemia cenderung merasa lemah dan lesu, yang berdampak pada lambatnya aktivitas, termasuk belajar. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, yang berjumlah 199 orang, terdiri dari 63 laki-laki dan 136 perempuan. Edukasi  anemia yang diberikan kepada siswa terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman, ditunjukkan hasil pre test dengan nilai rata-rata 5,5 dan post test dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 8,0, yang menunjukkan peningkatan sebesar 69%.


Keywords


edukasi, anemia, remaja

Full Text:

PDF

References


Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. hal 156).

Dirjen Kesehatan Masyarakat, K. K. R. (2016). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita usia Subur. Pedoman Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur.

Fadila, I., & Kurniawati, H. (2018). Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Puteri Sebagai Pilar Menuju Peningkatan Kesehatan Ibu. Prosiding Seminar Nasional Matematika Sains Dan Teknologi, 78–89.

Nasruddin, H., Faisal Syamsu, R., & Permatasari, D. (2021). Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), 357–364. https://doi.org/10.59141/cerdika.v1i4.66

Pratiwi, T. M., & Putri, N. R. (2023). Edukasi Pencegahan Anemia Sebagai Upaya Penurunan Angka Anemia Pada Wanita Usia Subur Usia 15-24 Tahun. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1857. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.12915

Triwinarni, C., Hartini, T. N. S., & Susilo, J. (2017). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Gizi Besi (AGB) pada Siswi SMA di Kecamatan Pakem. Jurnal Nutrisia, 19(1), 61–67. https://doi.org/10.29238/jnutri.v19i1.49

WHO. (2011). Guideline: Intermittent Iron and Folic Acid Supplementation in Menstruating Women. World Health Organization, 1–30. https://bit.ly/3IRhF91




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i9.3599-3604

Refbacks

  • There are currently no refbacks.