PENYULUHAN SUPLEMEN MADU DAN MAKANAN SEHAT BERGIZI SERTA ANALISIS STATUS GIZI SISWA SLB BC MANUNGGAL BAKTI DEPOK
Abstract
Anak usia sekolah dasar menjadi salah satu fokus utama dalam upaya perbaikan gizi masyarakat karena pada tahap ini, fungsi organ otak mulai berkembang dengan baik, sehingga proses perkembangan kecerdasan berlangsung dengan cepat. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting pada tumbuh kembang anak yang dapat ditinjau dari makanan yang dikonsumsi. Madu merupakan salah satu suplemen makanan untuk meningkatkan kesehatan pada semua usia, melengkapi makanan sehat bergizi. Madu memiliki manfaat untuk menyehatkan tubuh dengan kandungan vitamin, asam amino, mineral dan enzim yang berguna bagi tubuh manusia. Tujuan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan madu sebagai suplemen kesehatan dan penyuluhan nutrisi seimbang untuk mencegah masalah gizi. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SLB BC Manunggal Bakti Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat. Peserta kegiatan adalah orang tua siswa. Pengukuran status gizi dilakukan kepada para siswa. Metode kegiatan berupa penyuluhan, pemberian leaflet mengenai isi piringku, dan tanya jawab. Bingkisan makanan sehat berupa madu, telur, roti dan susu diberikan kepada siswa. Hasil dari penyuluhan adalah orang tua menjadi lebih paham mengenai manfaat madu dan mengenai nutrisi makanan sehat yang dibutuhkan oleh anak-anaknya. Orang tua memiliki perhatian mengenai materi, ditinjau dari pertanyaan yang diajukan. Hasil pengukuran status gizi menunjukkan 51% siswa memiliki status gizi baik. Adapun lainnya adalah status gizi kurang dan lebih. Diharapkan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat meningkatkan motivasi dan kemauan para orangtua untuk memberikan madu sebagai suplemen kesehatan dan makanan sehat bergizi sesuai isi piringku yang menjadi program nasional kesehatan..
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bogdanov, S., Jurendic, T., Sieber, R., & Gallmann, P. (2008). Honey for nutrition and health: a review. Journal of the American college of Nutrition, 27(6), 677-689.
Development Initiatives. (2018). 2018 Global Nutrition Report: Shining a light to spur action on nutrition
Dinkes Pemerintah Aceh. (2023). Pedoman Isi Piringku, Agar Masyarakat Paham Pentingnya Gizi Seimbang. https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/pedoman-isi-piringku-agar-masyarakat-paham-pentingnya-gizi-seimbang. Diakses 21 Mei 2024.
Dobner, J., & Kaser, S. (2018). Body mass index and the risk of infection-from underweight to obesity. Clinical microbiology and infection, 24(1), 24-28.
Idris, I., Nursiah, A., Fatmawati, F., & Syarif, I. (2023). Body Mass Index (BMI) in Children Aged 6-12 Years in Elementary School. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 5(1), 139-146.
Jauza, Z., Bachtiar, F., Ismiyasa, S. W., & Sirada, A. (2023). Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Bentuk Lengkung Kaki Pada Anak Usia Masa Kanak-Kanak Akhir. Jurnal Vokasi Indonesia, 10(2), 4.
Nuheriana, A., Rate, S., Yusuf, K., Musdalifah, Nur., & Intang. (2022). Pengaruh penyuluhan gizi dengan media leaflet terhadap pengetahuan dan tindakan ibu anak yang stunting. Jurnal Gizido, 14(1), 42–53.
Par’i, H., M. (2019). Penilaian Status Gizi: Dilengkapi Proses Asuhan Gizi Terstandar. EGC.
Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No 2 (2020). Tentang Standar Antropometri Anak.
Paramashanti, B. A., & Sulistyawati, S. (2019). Pengaruh integrasi intervensi gizi dan stimulasi tumbuh kembang terhadap peningkatan berat badan dan perkembangan balita kurus. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 15(1), 16-21.
Puskesmas Lewolema .(2024). Berat Badan Kurang (Underweight) Pada Anak, Bagaimana Mengetahuinya?. https://www.puskesmaslewolema.dinkes.florestimurkab.go.id/index.php/tentang-program/promkes/61-underweight-anak
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Aggraini, L. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.Yogyakarta: Mine.
Ratnasari, Gultom, E., Andriyani, D. (2014). Tingkat keparahan karies dan status gizi
pada anak sekolah usia 7 – 8 tahun. Jurnal Keperawatan 10.
Umar, F. (2021). Inisiasi menyusui dini (IMD) dan kelangsungan ASI anak usia dibawah dua tahun. Pekalongan: Penerbit NEM.
UNICEF Indonesia. (2019). Status Anak Dunia.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i7.2453-2461
Refbacks
- There are currently no refbacks.