INOVASI TEMPE BIJI KARET: OPTIMALISASI POTENSI PERKEBUNAN KARET MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SUNGAI LANDAI
Abstract
Potensi biji karet sebagai bahan pangan belum sepenuhnya dimanfaatkan karena kurangnya kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Jambi melakukan pelatihan pembuatan tempe dari biji karet. Tujuannya adalah mengurangi limbah dan meningkatkan nilai biji karet di Desa Sungai LandaiProgram ini dirancang untuk memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, meningkatkan keterampilan dalam mengolah biji karet menjadi tempe, serta mendukung peningkatan pendapatan melalui pemanfaatan potensi lokal. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif ibu-ibu PKK di Desa Sungai Landai sebagai pelaksana utama, dan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: diskusi bersama perangkat desa, sosialisasi kepada anggota PKK, serta praktik langsung proses pembuatan tempe. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya produk tempe inovatif berbahan dasar biji karet, yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Data Perkebunan Karet Provinsi Jambi 2022. Jakarta: Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Muaro Jambi.
Kusnanto F, Sutanto A, dan Mulyani HRA. (2013). Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Protein Dan Daya Terima Tempe Dari Biji Karet (Hevea Brasiliensis) Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Pada Materi Bioteknologi Pangan”. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi). Vol. 4(1) : 1-7.
Fatharani EF, Fitri F, Sari RN, & Harahap AM. (2022). Studi Literatur Pemanfaatan Biji Karet (Hevea Brasiliensis) sebagai Bahan Baku Tempe di Desa Galang Suka. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 250–255. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2860
Hasan Z. (2022). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Produk Olahan Emping, di Desa Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. (2022). Jurnal Pengabdian West Science, 1(01), 51-57.
Manik TN. dan Nurlina. (2017). Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Produk Olahan Emping. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG). Vol.(1):1.
Karima R. (2019). Pengaruh Perendaman dan Perebusan terhadap kadar HCN pada biji karet. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. Vol.7(1). Doi: 10.24111/jrihh.v7i1.855
Komariyah S, Suprayudi MA, & Jusadi D. (2014). Studi awal pemanfaatan minyak biji karet Hevea brasiliensis untuk pakan ikan nilai. Jurnal Akuakultur Indonesia. Vol.13(1). 61-67. Doi:https://doi.org/10.19027/jai.13.61-67.
S Sukmawati S & Alam R. (2021). PKM pemanfaatan biji karet menjadi tempe dalam peningkatan pendapatan masyarakat perkebunan di desa bontomangiri kecamatan bulukumba, kabupaten bulukumba. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kreatif, 7(2), 8-18. https://doi.org/10.31934/jpmk.v7i2.1842
Wibowo MA, Munte AR, Pratama F, Mazah FA, Alvarizi I, Rusdi M, Setyawati NI, Dharma RY, Balqis S, Silvinia, dan Nadimisia TD. (2022). Pengolahan Tempe biji karet didesa muara jalai kecamatan kampar utara kabupaten kampar”. Journal of Rural and Urban Community Empowerment. Vol. 4(1): 32-37.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i7.3013-3020
Refbacks
- There are currently no refbacks.