EDUCATION ON THE PROCESSING OF BEETROOT FRUIT THROUGH THE PRODUCTION OF HEALTHY FOOD AND DRINK IN SEMANGAT VILLAGE, MERDEKA DISTRICT, KARO REGENCY
Abstract
Buah bit telah lama dimanfaatkan masyarakat Afrika sebagai obat tradisional untuk meningkatkan stamina dan mengurangi masalah pencernaan karena kandungannya yang kaya akan karbohidrat, beta karoten, protein, serat, kalsium dan vitamin C. Di Indonesia sendiri khususnya di Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, pengolahan buah bit hasil tani masyarakat kurang dapat dioptimalkan karena rasanya yang langu dan baunya yang kurang menyenangkan membuat masyarakat kurang menyenangi buah ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan alternatif kepada masyarakat Desa Semangat dalam mengolah buah bit menjadi hidangan minuman dan makanan sehat. Tim telah melakukan sosialisasi, edukasi dan pendampingan dalam mengolah buah bit menjadi minuman dan makanan sehat berupa sirup dan dodol. Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan, tingkat pemahaman dan minat masyarakat berada dalam rentang 16-68%, sedangkan setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan, tingkat pemahaman dan minat masyarakat berada dalam rentang 80-100%. Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan ini telah terbukti meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan buah bit menjadi olahan produk pangan berupa dodol dan sirup konsentrat. Selain bermanfaat bagi kesehatan, olahan produk ini dapat menjadi produk usaha yang memiliki peluang daya saing yang tinggi ke depannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chikkara, N., Kushwaha, K., Sharma, P., Gat, Y., dan Panghal, A. (2018). Bioactive compounds of beetroot and utilization in food processing industry: A critical review. Food Chemistry. 272: 193. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2018.08.022
Guldiken, B., Toydemir, G., Nur Memis, K., Okur, S., Boyacioglu, D., dan Capanoglu, E. (2016). Home-processed red beetroot (Beta vulgaris L.) Products: Changes in anti-oxidant properties and bioaccessibility. International Journal of Molecular Science. 17(6): 1. https://doi.org/10.3390/ijms17060858
Ikawati, K. dan Rokhana. (2018). Pengaruh Buah Bit (Beta vulgaris) Terhadap Indek Eritrosit pada Remaja Putri Dengan Anemia. Forte Jurnal. 6(2): 64.
Maimunah, S., Amila, Kennedy, J., Girsang, V. I., dan Syapitri, H. 2021. Karakterisasi dan Skrining Fitokimia dari Tepung Buah Bit (Beta vulgaris L.). Forte Jurnal. 1(2): 70.
Nemzer, B., Pietrzkowski, Z., Spórna, A., Stalica, P., Thresher, W., Michalowski, T., dan Wybraniec, S. 2011. Betalainic and nutritional profiles of pigment-enriched red beetroot (Beta vulgaris L.) dried extracts. Food Chemistry. 127(1): 51. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2010.12.081
Setiawan, M. A. W., Nugroho, E. K., dan Lestario, L. N. 2015. Ekstraksi Betasianin Dari Kulit Umbi Bit (Beta vulgaris) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Ilmu Pertanian. 27(1): 41.
Wotton-Beard, P. C., dan Ryan, L. 2011. Stability of the total antioxidant capacity and total polyphenol content of 23 commercially available vegetable juices before and after in vitro digestion measured by FRAP, DPPH, ABTS and Folin–Ciocalteu methods. Food Research International. 44(1): 222. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2010.10.033
Yashwant, K. 2015. Beetroot: A super food. International Journal of Engineering Studies and Technical Approach. 1(3): 23.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i4.1475-1482
Refbacks
- There are currently no refbacks.