PENGEMBANGAN DESAWISATA JATISURA INDRAMAYU MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGEMBANG PARIWISATA (KOMPEPAR) DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN WILAYAH BERKELANJUTAN
Abstract
Berdasarkan catatan Kemenparekraf pasca pandemic 2022, Desa wisata dinilai merupakan aset kepariwisataan yang terus mengalami kenaikan kunjungan sebesar 30% di saat sector pariwisata lainnya mengalami kontraksi. Desa Jatisuram, Indramayu termasuk salah satu desa dengan potensi yang besar untuk mendukung bidang pariwisata dari berbabagi sumber, baik sumber daya alam, sosial dan budaya. Namun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembangunan, seperti kurangnya sumber daya manusia, belum optimalnya pengelolaan destinasi, konflik kepentingan dan hegemoni kekuasaan. Ini adalah faktor-faktor yang membuat pariwisata yang sukses dan berkelanjutan menjadi sulit untuk terwujud. Tujuan PKM PPDM ini adalah untuk mendorong optimalisasi peran Kelompok Pengembangan Pariwisata (Kompepar) dengan lewat kolaborasi pemangku kepentingan multi pihak. Metode yang dipakai ialah metode kerjabakti bersamasama dengan masyarakat, pengelola dan tim pengabdi dalam penguatan tata kelola melalui pemantapan struktur, organisasi, staffing, penetapan visi dan misi Desa Wisata Jatisura dan sosialisasi/promosi Desa Wisata Jatisura terhadap khalayak serta PEMDA sekitar, dilanjutkan membuat master plan dan mengimplementasikan publikasi desa wisata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cernea, M. M. (1988). Mengutamakan Manusia dalam Pembangunan. LP3 S Jakarta.
Cohen, E. (1984). The sociology of tourism: Approaches, issues and findings. Annual Riview of Sociology, 10, 373–392. https://doi.org/https://doi.org/10.1146/annurev.so.10.080184.002105
Dhiradityakul, K., & John, H. (2013). Community Based Tourism in ASEAN-An Overview Per Country, dalam Innovating CBT in ASEAN: Current Directions and New Horizons.
Fennel, D. (1999). Ecotourism: An Introduction. London and New York Routledge.
L., M., Steven, Glinow, & Von. (2010). Organization Behaviour ; Emerging Knowledge an Practice For The Real World. Published by McGraw- Hill Companies Inc.
Nurhidayati, S., & Fandeli, C. (2012). Penerapan Prinsip Community Based Tourism (CBT) Dalam Pengembangan Agrowisata Di Kota Batu, Jawa Timur. Jejaring Administrasi Publik, IV(1), 36–46.
Potjana, S. (2003). Community Based Tourism Handbook. REST Project.
Putnam, R. D. (1993). What makes democracy work? Wiley One Library, 82(2), 101–107. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/ncr.4100820204
Robbins, S. P., & Hunsaker, P. L. (2012). Training in Interpersonal Skill: Tips for Managing People At Work. Edisi 2. Jersey (US): Prentice Hall (6th ed.).
Pearson. https://www.amazon.com/Training-Interpersonal-Skills-Managing-People/dp/0132551748
S, C. J. (2000). Social Capital in The Creation of Human Capital. The World Bank Washington DC.
Spillane, J. J. (1994). Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospek nya (7th ed.). Kanisus.
Tolkach, D., & King, B. (2015). Strengthening Community-Based Tourismin a new resource-based island nation:Why and how?, Tourism Management. Tourism Management, 48, 386–398. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.tourman.2014.12.013
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i3.1171-1181
Refbacks
- There are currently no refbacks.