EFEKTIVITAS KONSELING SEBAYA TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN ASUPAN ENERGI PADA REMAJA
Sari
Permasalahan gizi yang terjadi saat usia remaja 10-19 tahun salah satunya yaitu ketidakseimbangan antara Asupan makanan dengan kebutuhan. Penyebab masalah gizi pada remaja diantaranya kurangnya Informasi atau pengetahuan tentang gizi seimbang. Upaya yang dilakukan dengan mengembangkan Konseling Sebaya (Peer Counseling), dengan konseling sebaya yang sudah diberikan pelatihan dan keterampilan konseling mampu mengatasi masalah teman sebayanya khususnya yang berhubungan dengan masalah gizi seimbang pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Konseling Sebaya Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Asupan Energi Remaja. Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan one group Pretest – Postest non equivalent control group design. Sampel 56 remaja yang di tentukan dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling analisa data menggunakan paired sample t test. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan remaja pre-test 60 meningkat menjadi 70,8 saat post-test dan diperkuat dengan hasil paired t-test pengetahuan p=0,000 (p-value < 0,05) sehingga adanya pengaruh konseling sebaya terhadap perubahan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pada remaja perempuan usia 10-12 dan laki-laki usia 10-12 dan 13- 15 tidak terdapat pengaruh konseling sebaya terhadap asupan energi (p-value > 0,05) sedangkan pada remaja perempuan usia 13 – 15 tahun terdapat pengaruh konseling sebaya terhadap asupan energi yang mana di perkuat dengan hasil paired t-test (p-value < 0,05). Kesimpulan konseling sebaya efektif dalam peningkatan pengetahuan dan asupan energi remaja perempuan dibandingkan laki-laki.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ahmad, A., & Kuswandi, K. (2017). Pengaruh Metoda Konseling Teman Sebaya Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Rangkasbitung Tahun 2016. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(1), 34–41.
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Andina Rachmayani, S., Kuswari, M., & Melani, V. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Putri di SMK Ciawi Bogor. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(2).
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik.
Astiti, S. P. (2019). Efektivitas Konseling Sebaya (Peer Counseling) dalam Menuntaskan Masalah Siswa. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 1(2).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Provinsi Jambi. (2018). Laporan Riskesdas Provinsi Jambi 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jambi (p. 500).
Dahlan, S. (2014). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan.
Deddy Muchtadi, Made Astawan, N. S. P. (2019). Metabolisme Zat Gizi Pangan.
Eni Lestari, F. F. D. (2016). PENGARUH KONSELING GIZI SEBAYA TERHADAP ASUPAN SERAT DAN LEMAK JENUH PADA REMAJA OBESITAS DI SEMARANG. Journal of Nutrition College, 5(1).
I Putu Suiraoka, A.A. Gde Raka Kayanaya, H. N. (2019). PENGARUH MODEL PENDIDIKAN SEBAYA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG ANEMIA GIZI BESI DI SMK NEGERI 4 DENPASAR. 44(12), 2–8.
Irnani, H., & Sinaga, T. (2017). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, praktik gizi seimbang dan status gizi pada anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1).
Judy Gable, dip. counselling, & Tamara Herrmann rd, msc, U. (2013). Counselling_Skills_for_Dietitians-_3_edition. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Kemenkes RI. (2014). Angka Kecukupan Gizi yang di Anjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kirana, R., Damajanti, M., Juwitasari, M., & Sari, unita R. (2011).
Modul pelatihan pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) (M. drg. Ratna Kirana, M. dr. Marina Damajanti, M. drg. Melly Juwitasari, & dr. Y. R. Sari (eds.)).
Kusumaningrum, H. D. (2014). pengaruh Konseling gizi terhadap pengetahuan pasien hipertensi. 59(9–10), 62–68.
Kusumawaty, I., Yunike, Y., Elviani, Y., & Harmiyati, L. (2020). Penguatan Kapasitas Konselor Sebaya di Sekolah. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 140–146.
Normate, E. S., Nur, M. L., & Toy, S. M. (2017). Hubungan Teman Sebaya, Citra Tubuh Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Remaja Putri. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 141.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasinya (2014th ed.).
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Riskesdas. (2018). Riskesdas Nasional 2018.pdf. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 198).
Safitri, A., Jahari, A. B., & Ernawati, F. (2017). Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia Ditinjau Dari Norma Gizi Seimbang (Food Consumption in Term of the Norm of Balanced Nutrition).
Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 39(2), 87–94. https://doi.org/10.22435/pgm.v39i2.6971.87-94
Supariasa. (2012). Pendidikan dan Konsultasi Gizi. EGC
Suwarjo. (2008). Konseling Sebaya (Peer Counseling). EGC
Syarifah, Y. R. N. (2020). IMPLEMENTASI KONSELOR SEBAYA TEMAN SEHATI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI P4K IAIN PURWOKERTO. Human Relations, 3(1), 1–8.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/ristekdik.2024.v9i1.105-117
Article Metrics
Sari view : 927 timesPDF - 450 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSN 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.