HAKIKAT PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

(1) * Amalia Amalia Mail (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia)
(2) Alfatar Ihsan Mail (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia)
(3) Halimatul Adha Mail (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia)
(4) Intan Khairani Mail (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia)
(5) Tirti Dara Lestari Mail (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidik ditinjau dari filosofi pendidikan Islam. Metode penelitian menggunakan penelitian penelusuran literatur, yaitu suatu tindakan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data pustaka, membaca, menganalisis dan mengelola informasi dari berbagai sumber literasi. Hasil penelitian mendapatkan penjelasan tentang konsep deep education. Sekilas tentang filsafat pendidikan Islam yang terbagi menjadi lima klasifikasi menurut sumbernya. Al-Qur'an, hadits, pandangan ulama dan pendidik. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat lebih mendalami dan mengembangkan konsep pendidik dengan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau di era sekarang.Pada dasarnya sifat guru atau pendidik dalam Islam tidak hanya mereka yang telah memperoleh kualifikasi pendidikan formal di sekolah-sekolah tinggi. Namun yang terpenting adalah mereka yang memiliki kemampuan keilmuan tertentu dan dapat menjadikan orang lain pandai dalam bidang kognitif, emosional dan psikomotorik. Mantra kognitif membuat siswa cerdas secara intelektual, dimensi emosional membuat siswa memiliki sikap dan perilaku yang santun, dan dimensi psikologis membuat siswa dapat melakukan kegiatan secara efektif dan efisien dengan cara yang benar.


Keywords


Pendidik dalam Islam, Filsafat

   

DOI

https://doi.org/10.31604/muaddib.v8i2.229-239
      

Article metrics

10.31604/muaddib.v8i2.229-239 Abstract views : 1155 | PDF views : 1688

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Siti Aisyah (2021). Tipologi Guru Dalam Pandangan Pendidikan Islam:Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol.1,No.2. hal 146.

Agustian Ginanjar Ari (2001). ESQ Emotinal Spiitual Quotient Rahasia Sukses Membangun Kcerdasan Emosi Dan Spiritual. (Jakarta: Arga Wijaya Persada). 43-44

Depatermen Penddikan Nasional (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.(Jakata: PT Grameda Pustaka Umum). 469.

Hamka (2017). Akhlaqul Karimah. (Jakarta:Gema Insani)

Hamid Abdul Al-Bilali (2010). Profil Murobbi Ideal (Jakarta:An-dakwah)

Indra & Ahmad (2010)†Mu’allim Tulen Kebanggaan Masyarakat Betawiâ€.Media Indonesia

Hartono & Dani H (2016). Studi Literatur: Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Software Autocad.Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan.1-6

Kultsum Umi. Pendidikan Dalam Perspektif Hadis, Hadis-Hadis Terbawi. 81-86

Nata Abuddin (2010). Ilmu Pendidika Islam (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2010). 59-160

Puspanda (2022). Studi Litratur:Komik Sebagai Media Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal Pendidikan Edutama.9(1).51-60.

Rasyidin Al (2010). Falsafah Pendidikan Islami: Membangun Kerangka Ontologi Epistomologi dan Aksiologi Praktik Pendidikan Islami. Bandung: Citapustaka Media.

Shilphy A.Octvia, Sikap Dan Guru Kinerja Profeesional.3.

Sawauddin (2019) Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Menurut Buya Hamka, Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol,8.No,2. hal,135-146

Tuti Wahyu. Konsep Pendidikan Islam Anak Usia Dini Menurut Abdullah Nashih Ulwan (Telaah tanggung Jawab Pendidik Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam). IAIN Purwokerto

Umar (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Batu Sangkar:Amzah.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.