PELATIHAN TEKNIK STABILISASI EMOSI UNTUK PENGENDALIAN DIRI REMAJA DI ERA NEW NORMAL DI KOTA BENGKULU
Abstract
Era new normal memunculkan kecemasan pada remaja sehingga mendorong mereka agar mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan situasi yang baru. Penyesuaian ini sangat penting dilakukan oleh remaja, namun banyak ditemui remaja yang mengalami permasalahan emosional. Kegiatan ini bertujuan melatih remaja untuk mampu mengendalikan emosinya sehingga dapat menjalankan peran sosialnya sebagai seorang siswa. Kegiatan ini dilakukan terhadap siswa-siswi yang memiliki permasalahan dalam pengendalian emosi sebanyak 52 orang. Metode kegiatan ceramah dan diskusi dilakukan guna merekognisi siswa cara pengendalian emosi serta pelatihan Teknik stabilisasi emosi. Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa. Hasil pretest diperoleh nilai rata-rata sebesar 46,13 yang menunjukkan tingkat kecemasan siswa cenderung tinggi, sedangkan untuk nilai rata-rata posttest diperoleh skor 30,73. Terjadi penurunan skor rata rata sebesar 15,4 artinya terjadi perubahan sikap dalam pengendalian diri setelah mengikuti kegiatan. Disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan pengendalian diri remaja melalui Teknik stabilisasi emosi, sehingga diharapkan para siswa remaja mampu melaksanakan tugas sebagai seorang pelajar agar memiliki kemampuan akademik yang baik dan kehidupan sosial yang sehat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fitriyah, Lailatul dan Jauhar, Mohammad. (2014). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Prestasi
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: Gramedia
Ghufron, M.N., dan Risnawati. R. (2011). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Kadden, M. R. (2002). Cognitive-Behavior Therapy for Substance Dependence: Coping Skill Training. The Behavioral Health Recovery Management project is an initiative of Fayette Companies, Peoria, IL; Chestnut Health Systems, Bloomington, IL; and the University of Chicago Center for Psychiatric Rehabilitation.
Monks. (2004). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nasuha, Widodo, D., & Widiani, E. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia di Posyandu Lansia RW IV Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Nursing News, 1(2)
Nasution, M.L., Wahyuni, S.E., Daulay, W. (2019). Cognitive Behaviour Therapy. USU Press.
Nipa, N. (2017). Pengaruh Latihan Relaksasi Napas Dalam terhadap Perubahan Skor Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialis di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar
Nurhayati, Adiputra, I.N, & Adiatmika, I Putu Gede. (2014). The Latihan Deep Breathing Meningkatkan Kapasitas Inspirasi Lebih Besar daripada Diaphragm Breathing Pada Pengendara Motor Mahasiswa Fisioterapi S1 Reguler Di Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], vol. 2, no. 3.
Rachmawati, Y & Nugraha. A. (2007). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Penerbit Universitas Terbuka
Santrock, John W. (2007). Remaja. Edisi kesebelas Jilid 1 & 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Saarni, Carolyn. (1999). The Development of Emotional Competence. New York: The Guilford Press.
Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
Wylie, Helen. (2021). Dampak COVID-19 terhadap Rendahnya Kesehatan Mental Anak-anak dan Pemuda Hanyalah ‘Puncak Gunung Es’ (terjemahan)- UNICEF. Retrieved Maret 2, 2022. New York : from https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/dampak-covid-19-terhadap-rendahnya-kesehatan-mental-anak-anak-dan-pemuda-hanyalah
Xiao Ma, Yue, Z., Gong, Z., Zhang, H., Duan, N., Shi, Y., Wei, G., & Li, Y. (2017). Effect of diaphragmatic breathing on attention, negative affect and stress in healthy adults. Frontiers in Psychology, 8(874), 1-12. doi: 10.3389/fpsyg.2017.00874
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i3.795-801
Refbacks
- There are currently no refbacks.