PROMOSI KESEHATAN WISATA CHSE DI DESA PUCAK KABUPATEN MAROS UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA SEHAT

Harpiana Rahman, Nurul Hikmah Baharuddin

Abstract


Kegiatan pengabdian masyarakat promosi kesehatan CHSE berlokasi di desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi dengan  melibatkan secara aktif pemerintah desa, warga, dan pengelola wisata. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong inisiatif warga membangun desa wisata sehat melalui  penerapan protokol CHSE di desa wisata. Kegiatan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap assessment, tahap sosialisasi, dan tahap evaluasi proses. Tahap assessment dilakukan dengan mengukur pengetahuan sebelum kegitaan. Tahap sosialisasi wisata CHSE. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi proses, yakni mengukur kembali pengetahuan peserta setelah diberikan sosialisasi. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat adalah pengetahuan peserta tentang CHSE meningkat. Berdasarkan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah sosialisasi, terjadi peningkatan pengetahuan kepada peserta. Sehingga kegiatan pengabdian promosi kesehatan wisata CHSE berhasil mencapai tujuan kegiatan

Keywords


CHSE; desa wisata; kesehatan pariwisata; promosi kesehatan

Full Text:

PDF

References


Ady Wirawan. (2015). Potensi Konsultan Perjalanan Wisata dan Pramuwisata dalam Upaya Pencegahan Masalah Kesehatan pada Wisatawan di Bali. In Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana, Universitas Udayana.

Candranegara, I. M. W., Mirta, I. W., & Putra, K. A. F. (2021). Implementasi Program “We Love Bali” Berbasis CHSE (Clean, Health, Safety, Environment) dalam Pemulihan Pariwisata Bali. Journal of Contemporary Public Administration (JCPA), 1(1), 27–32. https://doi.org/10.22225/jcpa.1.1.3308.27-32

Gunagama, M. G., Naurah, Y. R., & Prabono, A. E. P. (2020). Pariwisata Pascapandemi: Pelajaran Penting dan Prospek Pengembangan. Losari : Jurnal Arsitektur, Kota Dan Permukiman, 5(2), 57.

Hakim, A., & Khan, A. (2014). Problematika Penyakit Pribumi Bagi Para Wisatawan Asing Di Kota Manado. Intisari Sains Medis, 1(1), 24.https://doi.org/10.15562/ism.v1i1.92

Hidayatullah, S., Windhyastiti, I., Aristanto, E., & Rachmawati, I. K. (2021). Peran Cleanliness , Health , Safety Dan Environment Sustainability ( CHSE ) Terhadap Minat Orang Berkunjung Ke Destinasi Wisata Yang Ada Di Kota Batu Pasca Pandemic Covid 19.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan di Daya Tarik Wisata. 2019, 72.

Maros, H., & Juniar, S. (2016). Pengaruh Program Promosi Kesehatan COVID-19 Terhadap Minat Pembelian dengan Kepercayaan Konsumen Sebagai Variabwl Intervening. 4(1), 1–23.

Ningsi, W., Wibowo, T. A., Perjuangan, J., & Cirebon, N. (2022). Penerapan Cleanliness, Health, Safety And Environmental Sustainability Pada Penyelenggaraan Kegiatan Wisata Di Keraton Kanoman Cirebon. Jurnal Ikraith-Huaniora, 6(2), 120–125.

Rahman, H. (2022). Upaya Mencegah Wabah Travel Disease dalam Persepsi Travel Agent. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(3), 724–730.

Soekidjo, N. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i10.3576-3581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.