PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN ANALISIS MASALAH BAGI SATGAS KOMITE KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (KKPA) DALAM PENAGGULANGAN KASUS KEKERASAN ANAK DAN PEREMPUAN
Abstract
Penanggulangan kasus kekerasan anak dan perempuan perlu dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Salah satu upaya nyatanya adalah dengan meningkatkan keterampilan komunikasi dan analisis permasalahan yang harus dikuasi oleh para pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan kekerasan anak dan perempuan. Pada saat ini KKPA (Komite Kesejahteraan dan Perlindungan Anak) Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Kabupaten Bantul Yogyakarta berkepentingan untuk memiliki kader yang terampil dalam berkomunikasi, terutama kemampuan memetakan dan menganalisis problematika kekerasan perempuan dan anak, kemampuan teknik berkomunikasi yang efektif kepada klien/korban dan kemampuan menyusun laporan tertulis secara sistematis dan informatif. Mengingat kasus kekerasan anak dan perempuan tidak semua terungkap dikarenakan sikap tertutup dari korban. Hal ini menyebabkan terhambatnya komunikasi yang dilakukan oleh satgas KKPA. Disinilah arti pentingnya KKPA dalam mengidentifikasi berbagai kasus kekerasan. Satgas KKPA Gilangharjo berjumlah 60 orang, mayoritas mereka adalah perempuan. Tujuan pengabdian: 1) memberikan pemahaman dan kemampuan menganalisis berbagai isu kekerasan anak dan perempuan; 2) memberikan materi pelatihan tentang praktik komunikasi yang efektif dengan pendekatan komunikasi personal sehingga dapat mengungkap setiap kasus; 3) pelatihan keterampilan menyusun laporan tertulis secara sistematis dan informatif. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu pelatihan analisis masalah, pelatihan ketrampilan teknik komunikasi personal dan pelatihan teknik meyususun laporan kasus. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Balai Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Kabupaten Bantul pada tanggal 4 - 6 Juni 2022. Hasil pengabdian adalah meningkatnya pemahaman dan ketrampilan komunikasi dan analisis masalah satgas KKPA dalam upaya menanggulangi kasus kekerasan anak dan perempuan di Gilangharjo.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afriyadi, F. 2015. Efektivitas komunikasi interpersonal antara atasan dan bawahan karyawan PT. Borneo enterprsindo samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 3 (1), 362-376.
Budyatna, & Ganiem, L. M. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Devito, Joseph. 1997. Komunikasi Antarmanusia. Professional Books: Jakarta
Johnson, Daniel, Peter Sutton dan Neil Haris. 2001. Extreme Programming Requires. Extremely Effective Communication. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Martha, Aroma Elmina.2012. Permpuan dan Kekerasan Rumah Tangga di Indonesia dan Malaysia. Yogyakarta: FH UII Press
Niaga Asia Media Ekonomi dan Bisnis. 2021. Indeks Global Gender Gap Indonesia di Peringkat 85. 5 Januari 2021. https://www.niaga.asia/indeks-global-gender-gap-indonesia-di-peringkat-85/
Rakhmat, Jalaluddin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Setyowati, Yuli dkk. 2021. Pendampingan Ketrampilan Berkomunikasi bagi Kader Komite Kesejahteraan Perlindungan Anak dan perempuan. Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammdiyah Tapanuli Utara, Volume 4 No,3 2021.
Wijayanti, Yani Tri. 2017. Dinamika Komunikasi, konsep dan konteks di beragam bidang kehidupan. Yogyakarta: Aspikom Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i4.1483-1500
Refbacks
- There are currently no refbacks.