EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN KELOR UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS

Sarni Anggoro, Chanif Kurniasari

Abstract


Diabetes mellitus didefinisikan dengan penyakit yang mengganggu metabolisme tubuh dengan kategori kronis. Adanya gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan juga protein menyebabkan terganggunya produksi hormone insulin. Kelor merupakan salah satu jenis tanman yang dipercaya dapat menstabilkan gula darah pada penderita DM. Adanya kandungan quercetin didalam kelor yang memiliki peran sebagai antioksidan yang akan membantu menstabilkan kadar gula darah. Kandungan asam klorogenik juga terdapat dalam kelor yang membantu tubuh memproses produksi insulin. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi pemanfaatan tanaman kelor untuk penderita diabetes mellitus di Padukuhan Bawuran Pleret Bantul. Metode evaluasi pretst posttest, penyuluhan dan praktek digunakan dalam kegiatan ini. Hasil menunjukkan adanya peningkatan kearah positif yaitu pengetahuan masyarakat meningkat kearah baik setelah dilakukan edukasi manfaat daun kelor untuk penderita diabetes mellitus. Hasil pretest yang mayoritas kurang mengetahui tentang manfaat daun kelor untuk penderita DM sebanyak 58,33% berubah setelah dilakukan edukasi hasil berubah ke arah positif yaitu 61,11% peserta dengan pengetahuan yang baik tentang manfaat daun kelor untuk penderita DM. Kesimpulan dalam pengabdian ini adalah kegiatan berjalan dengan lancar dan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang pemanfaatan daun kelor untuk penderita DM.


Keywords


diabetes mellitus, education, morage plants

Full Text:

PDF

References


Distria, T. F., Safitri, I. R., Putri, N. A., & Susanto, E. (2021). Abdimas galuh. Abdimas Galuh, 3(1), 32–38.

Fitriyanti, M. E., Febriawati, H., & Yanti, L. (2019). Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus dalam Pencegahan Ulkus Diabetik. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 7(2), 99–105. https://doi.org/10.36085/jkmu.v7i2.481

Kemenkes, P. (2022). Penyakit Diabetes Melitus. Retrieved June 28, 2022, from http://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus

Ningrum, R. W. (2019). Pengaruh Posbindu-PTM Dengan Tingginya Penyakit Diabetes. Implementation Science, 39(1), 1–15. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://

Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas Memordoca Carantia (Pare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Infokes, 9(1), 57.

Sihombing, J. A., Prihantini, N. N., & Raizza, F. D. (2018). Hubungan Glukosa Darah Sewaktu dengan Indeks Massa Tubuh pada Usia Produktif. Jurnal Ilmiah WIDYA, 5(1), 1–4. Retrieved from http://repository.uki.ac.id/id/eprint/1711

Suriani, N. (2012). Gangguan Metabolisme Karbohidrat pada Diabetes Melitus. Biokimia.

Syamra, Arleni Indrawati, Andi Warsyidah, A. A. (2018). PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM). Jurnal Media Laboran, 8(2), 11.

Yanti, A., & Leniwita, H. (2019). Modul Keperawatan Medikal Bedah II. Keperawatan. Retrieved from http://repository.uki.ac.id/2750/1/fmodulKMB2.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i6.2292-2296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.