PENDAMPINGAN PENGUATAN MOTIVASI SPIRITUAL ANAK LKSA AISYIYAH KOTA BATU

Zulfikar Yusuf, Hanif Akhtar

Abstract


Panti asuhan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan, bimbingan dan keterampilan kepada anak untuk menjadi manusia yang berkualitas. Sebagai sarana pembinaan, LKSA di bawah ormas Islam ini mengharapkan setiap anak asuh memiliki motivasi yang didasarkan dari agama. Untuk itu, pengabdi hadir untuk memberikan pendampingan untuk menguatkan motivasi spiritual anak LKSA dalam menjalani aktivitas kehidupannya. Proses pendampingan dilakukan selama tiga hari berturut-turut dan menggunakan perpaduan antara ceramah, game dan beberapa simulasi.

Hasil pengukuran karakter positif yang dibagikan dalam bentuk angket menunjukkan bahwa ada peningkatan rata-rata karakter positif antara sebelum dan setelah pelatihan. Sebelum pelatihan rata-rata nilai karakter positif adalah 64,42 dengan SD = 6,49; sementara setelah pelatihan rata-rata skor karakter positif adalah 73,26 dengan SD = 7,59. Selanjutnya dilakukan uji statistic dengan paired sample t-test untuk melihat signifikansi perbedaan skor tersebut. Uji asumsi normalitas dengan Shapiro Wilk menunjukkan data normal (w = 0,97; p = 0,76). Analisis paired sample t-test menunjukkan nilai t (18) = -5,76 dengan p < 0,001. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan skor karakter positif antara sebelum dan setelah pelatihan, dengan karakter positif setelah pelatihan lebih tinggi dari sebelum pelatihan.

Adapun evaluasi pelaksanaan dari peserta pelatihan menyatakan bahwa kegiatan pelatihan yang diberikan mampu meningkatan karakter positif, yang menunjukkan peserta mampu mengenal diri, memiliki tujuan hidup, manajemen stress, pengambilan keputusan, dan manajemen konflik. Selain itu peserta juga memiliki sikap yang psotif terhadap pelatihan yang diberikan dengan rata-rata peserta memberikan penilaian yang baik pada komponen materi, penyampaian materi, metode yang digunakan, sarana prasarana, serta manajemen pelatihan. Meskipun demikian, evaluasi lebih lanjut perlu dilakukan pada rentang waktu yang lebih lama setelah kegiatan pelatihan, misal 6 bulan atau 1 tahun, sebab beberapa perubahan sifatnya hanya temporer pasca kegiatan. Hal ini untuk memantau perubahan yang terjadi bersifat sementara atau bertahan lama.


Keywords


LKSA Aisyiyah, Motivasi Spiritual

Full Text:

PDF

References


Arifin, Bambang Syamsul. 2008. Psikologi Agama. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arifin, Shokhibul. 2016. Perkembangan Kognitif Manusia Dalam Perspektif Psikologi Dan Islam. Dalam Jurnal Tadarus, Vol. 5, No. 1.

Hasibuan, Malayu SP. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Ibnu Badar al-Tabany, Trianto. 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.

Pemerintah Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2009 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Panti Sosial Di Lingkungan Departemen Sosial. Lembaran RI Tahun 2009 No. 106.Jakarta: DInas Sosial RI.

Yusuf, dkk. 2018. Gambaran Spiritualitas Remaja Yang Tinggal Di Sekitar Eks-Lokalisasi. Dari Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13. No 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i7.2693-2700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.