PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SERAI (Cymbopogon nardus) SEBAGAI OBAT PENGUSIR NYAMUK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DBD

Nirmala Sari, Fajriani Fajriani, Ida Ratna Nila, T. Andi Fadlly

Abstract


Desa Sriwijaya merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang. Desa ini termasuk salah satu desa yang terdampak banjir, sehingga saat banjir melanda, resiko penularan dan serangan penyakit tertentu pun menjadi meningkat. Penyakit yang biasa muncul saat terjadi banjir adalah demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Banyak langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam pencegahan penyakit DBD yaitu dengan melakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Selain itu penggunaan obat nyamuk sintetis juga dapat dilakukan dalam pencegahan DBD yang dapat ditemukan di pasaran antara lain obat nyamuk bakar, elektrik, spray dan lotion. Namun penggunaan obat nyamuk ini mengandung bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya seperti diklorvos dan DEET . Oleh karena itu penggunaan bahan-bahan alami dapat menggantikan  penggunaan obat anti nyamuk sintetis yang tidak berbahaya sekaligus ramah lingkungan adalah dengan menggunakan tanaman daun serai (Cymbopogon nardus). Pada tanaman daun serai mengandung zat-zat seperti senyawa geraniol dan sitronela, dimana senyawa tersebut merupakan kandungan yang terdapat pada obat nyamuk semprot. Terdapat tiga tahapan  metode dalam pelaksanaan kegiatan PKM yaitu sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan yang bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi terhadap perkembangan hasil kegiatan untuk keberlanjutan program PKM di desa tersebut. Hasil kegiatan PKM ini adalah mitra sasaran yang memiliki keterampilan dan kreativitas dalam membuat obat anti nyamuk sendiri. Melalui kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara membuat obat anti nyamuk dari bahan-bahan alami

Keywords


Sriwijaya, Obat anti nyamuk, daun serai

Full Text:

PDF

References


Altruis, A., Pengabdian Kepada Masyarakat, J., Sanata Dharma, U., Vitaningtyas, Y., Yessica Dwi Agustiningrum, M., Prisilia, C., Charitas Evelin Tian Putri, dan, Farmasi, J., & Psikologi, J. (2019). Pengolahan Serai Sebagai Tanaman Obat Pengusir Nyamuk Bersama Anak-Anak Di Pemukiman Pemulung Blok O Yogyakarta. Altruis, 2(1), 14–23.

Anggraeni, D.S. (2011). Stop demam berdarah dengue. Bogor: Bogor Publishing.

Briassoulis, G., Narlioglou, M., & Hatzis, T. (2001). Toxic Encephalopathy Associated With Use Of DEET Insect Repellents: A Case Analysis Of Its Toxicity In Children. Human & Experimental Toxicology, 20, 814.

Binukumar, B. K., & Gill, K. D. (2010). Cellular and Molecular Mechanisms of Dichlorvos Neurotoxiciy: Cholinergic, Noncholinergic, Cell Signaling, Gene Expression and Therapeutic Aspects. Indian Journal of Experimental Biology, 48, 697709.

Cameron, M. M., & Lorenz, L. M. (2013). Biological and Environmental Control of Disease Vectors. UK: CAB International.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i3.1059-1064

Refbacks

  • There are currently no refbacks.