PENGUATAN DESA WISATA TAPAK TILAS SULTAN AGUNG MELALUI PEMBENTUKAN RUMAH BUDAYA KI MARTO PAWIRO

Tanto Lailam

Abstract


Tujuan program ini adalah menjadikan rumah budaya Ki Marto Pawiro sebagai model rumah budaya masyarakat sebagai destinasi wisata budaya baru yang memiliki ciri keunikan/ kekhasan serta aktivitas budaya masyarakat. Program pemberdayaan ini dilakukan dengan pendekatan community development (rembug, realisasi dan rawat), bentuk kegiatan dengan workshop/ diskusi rutin dan fasilitasi pengembangan.  Program pengembangan yang dilakukan adalah melakukan diskusi mendalam dengan masyarakat mengenai potensi pengembangan rumah budaya, melestarikan peralatan budaya (gamelan, keris pusaka, seperangkat wayang kulit, gamelan, dan lainnya), perumusan tata kelola (desain rumah budaya). Program juga mencakup pengembangan seni dan budaya, berupa: edukasi seni dan budaya, serta pertunjukan tari nitik siti arum. Inovasi lainnya adalah pengembangan pemaketan wisata budaya dengan mengeintegraskan homestay (live in package) dan paket niti laku sejarah Sultan Agung di Mangunan.

 

 

Keywords


Rumah Budaya, Desa, Wisata

Full Text:

PDF

References


Farras, Hasna, Elian Ridhwan, Atika Wijaya, and Info Artikel. 2019. “Pengembangan Kampung Jawi Sebagai Destinasi Wisata Di Kota Semarang.” Solidarity: Journal of Education, Society and Culture 8(2): 668–80.

Febri, Wakidi, dan Syaiful M. 2016. “Tinjauan Historis Perjuangan Sultan Agung Dalam Perluasan Kekuasaan Mataram.” PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) 4(2)

Gussman, Suzy Yolanda, Siti Fathonah, Arif Wibawa (2009), " Analisis Community Development PT. Telkom Kandatel Yogyakarta Dalam Pengembangan UKM Melalui Program Kemitraan, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.7 (1)

Hariyanto., 2018. “Gerakan Dakwah Sultan Agung: (Arti Penting Perubahan Gelar Sultan Agung Terhadap Gerakan Dakwah di Jawa Pada Tahun 1613 M - 1645 M)"., Jurnal Al Bayan 24(1): 128–44.

Lailam, Tanto. 2019. “Penguatan Kelembagaan Dan Destinasi Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung, Mangunan, Bantul.” J-Dinamika 4(2): 200–207.

Lailam, Tanto, Awang Daru Murti, Ani Yunita,. 2019. "Pengembangan Wisata Budaya Di Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung dan Desa Wisata Songgo Langit", Adiwidya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Slamet Riyadi 3(2): 108–16.

Nafila, Oktaniza. 2013. “Peran Komunitas Kreatif Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Di Situs Megalitikum Gunung Padang.” Journal of Regional and City Planning 24(1): 65.

Prabowo Remo., Tri Listyorini, Ahmad Jazuli., 2015., Pengenalan Rumah Adat Indonesia Berbasis Augmented Reality Dengan Memanfaatkan KTP Sebagai Marker, Prosiding SNATIF Ke-2 Tahun 2015

Pramudyasari, M., & Soemanto, R. . (2016). Perkembangan Tata Kelola Obyek dan Daya Tarik Wisata Budaya Keraton Surakarta (Studi Fenomenologi terhadap Pengelola dan Wisatawan Keraton Surakarta). Jurnal Sosiologi DILEMA, 31(1), 53–66.

Priyanto, Priyanto. 2016. “Pengembangan Potensi Desa Wisata Berbasis Budaya Tinjauan Terhadap Desa Wisata Di Jawa Tengah.” Jurnal Vokasi Indonesia 4(1).

Sukmaratri, M. (2018). Kajian Objek Wisata Sejarah Berdasarkan Kelayakan Lanskap Sejarah Di Kota Palembang. Jurnal Planologi, 15(2), 164. https://doi.org/10.30659/jpsa.v15i2.3071

Sururi, Ahmad and Rahmi Mulyasih, (2017) “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Perencanaan Pembangunan Berbasis 4R (Rembug, Rencana, Realisasi dan Rawat) Di Desa Cilangkap Kecamatan Wanasalam Sebagai Pilar Utama Kebijakan Partisipatif dan Gotong Royong,” Engagement : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1 (2)

Triyono, Agus, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Development Program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap”, Jurnal KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v5i8.2966-2974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.