GERAKAN GREEN ECONOMY MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH RUMAH TANGGA SEBAGAI PRODUK BERNILAI BISNIS
Abstract
Penggunaan minyak goreng dalam rumah tangga Indonesia sangat tinggi, namun sebagian besar limbah minyak jelantah belum dikelola dengan baik sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga, khususnya anggota Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Sukodadi, dalam mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi berupa lilin aromaterapi. Program ini dilaksanakan melalui tahapan persiapan, sosialisasi mengenai bahaya limbah minyak jelantah dan prinsip green economy, pelatihan praktik pembuatan lilin, serta evaluasi menggunakan instrumen pre-test dan post-test yang dianalisis dengan uji t berpasangan melalui SPSS. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor pengetahuan dari 4,06 menjadi 5,76 dengan nilai signifikansi 0,0000000035 (<0,05), yang menandakan peningkatan signifikan secara statistik. Selain itu, 100% peserta menyatakan puas terhadap kegiatan ini. Kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan pemahaman peserta, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha, sekaligus mendukung konsep ekonomi hijau berbasis pemberdayaan masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahdiat, A. (2024, April 22). Konsumsi Minyak Goreng per Kapita Masyarakat Indonesia (2019-2023). Databooks.
Budijanto, S., & Sitanggang, A. B. (2016). Kajian Keamanan Pangan dan Kesehatan Minyak Goreng. Pangan, 19(4), 361–372.
Nane, E., Imanuel, G. S., & Wardani, M. K. (2014). Pemanfaatan jelantah sebagai bahan alternatif pembuatan lilin. Inovasi Dan Pembangunan-Jurnal Kelitbangan, 2(02).
Newton, A. C., & Cantarello, E. (2014). An introduction to the green economy : science, systems and sustainability. Routledge.
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah. (2016). Tanfidz Keputusan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke XIII. Gramasurya.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i6.2526-2532
Refbacks
- There are currently no refbacks.