PELATIHAN ECO-ENZYM: SOLUSI LINGKUNGAN BERKELANJUTAN UNTUK DIGITAL SPIRITUAL VILLAGE

Winda Roini, Diva Ajhara, Luqyaanaa Qamariyyah, Tika Maulani Rachmah, Rahma Raudah

Abstract


Dusun Gilis menghadapi krisis pengelolaan sampah dengan 85% limbah rumah tangga dibuang tanpa pemilahan. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat. Ketergantungan pada tempat pembuangan akhir yang sudah kelebihan kapasitas dan minimnya budaya daur ulang telah mengancam keseimbangan ekologis dusun, terutama pada sumber air yang vital bagi pertanian sebagai sumber penghasilan utama masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengimplementasikan teknologi eco-enzym sebagai solusi pengelolaan sampah organik dalam kerangka Digital Spiritual Village di Dusun Gilis, Kendal, Ngawi melalui edukasi pembuatan, pemanfaatan, dan pengelolaan eco-enzym guna menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi observasi pola pengelolaan sampah, penyuluhan interaktif, praktik pembuatan eco-enzym dari limbah dapur, dan analisis efektivitas penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman warga tentang eco-enzym. Warga kini mampu memproduksi eco-enzym secara mandiri dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terjadi pengurangan volume sampah organik secara signifikan. Selain itu, kualitas lingkungan mengalami perbaikan yang ditandai dengan berkurangnya bau tidak sedap dari timbunan sampah dan peningkatan kebersihan saluran air. Implementasi eco-enzym telah menjadi katalisator transformasi menuju Digital Spiritual Village yang berkelanjutan dengan keseimbangan antara teknologi, spiritualitas, dan lingkungan

Keywords


Eco-Enzym, Lingkungan, Digital, Spiritual Village

Full Text:

PDF

References


Apriadji, W. H. (2004). Memproses Sampah. Penebar Swadaya.

Bakar, O. (2007). Environmental wisdom for planet earth: The Islamic heritage.

Dewata, I., & Danhas, Y. H. (2023). Pencemaran Lingkungan. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.

Ermalena, M. H. S., & RI, W. (2017). Indikator Kesehatan SDGs di Indonesia. The 4th ICTOH, Jakarta.

Fitriansyah, H. (2020). PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PADA PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI KELURAHAN CICADAS KOTA BANDUNG. Jurnal Plano Madani, 9(April), 73–86.

Hasanah, Y. (2020). Eco enzyme and its benefits for organic rice production and disinfectant. Journal of Saintech Transfer, 3(2), 119–128.

Janarthanan, M., Mani, K., & Raja, S. R. S. (2020). Purification of contaminated water using eco enzyme. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 955(1), 12098.

Khakim, U., & others. (2020). Teori Islamisasi Kesejahteraan Perspektif Program Riset Sains Islam Lakatosian. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 18(1), 17–31.

Koentjaraningrat, K. (1985). Mentalitas dan pembangunan. Gramedia.

Larasati, D., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. W. (2020). Uji organoleptik produk eco-enzyme dari limbah kulit buah (studi kasus di Kota Semarang). Edusaintek, 4.

Mardliyah, W., Sunardi, S., & Agung, L. (2018). Peran Manusia Sebagai Khalifah Allah di Muka Bumi: Perspektif Ekologis dalam Ajaran Islam. Jurnal Penelitian, 12(2), 355–378.

Nahruddin, Z. (2018). Isu-Isu Strategis Permasalahan Lingkungan Hidup. INA-Rxiv, Open Science Framework.

Pakki, T., Adawiyah, R., Yuswana, A., Namriah, N., Dirgantoro, M. A., & Slamet, A. (2021). Pemanfaatan eco-enzyme berbahan dasar sisa bahan organik rumah tangga dalam budidaya tanaman sayuran di pekarangan. Prosiding Pepadu, 3, 126–134.

Roini, W. (2015). Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menjawab Tantangan Sekularisme Barat. Academia.Edu, 53(9), 1689–1699.

Ronny, R., & Ihsan, M. (2022). Pemanfaatan sampah buah dan sampah sayuran sebagai eco enzyme untuk penyubur tanaman. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 22(1), 61–65.

Saputra, K. D., & Maharani, S. D. (2023). Makna Peran Manusia sebagai Khalifah dan Paradigma Teosentrisme dalam Etika Lingkungan Islam. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 21(1), 1–24.

Singh, R. P., Singh, P., Araujo, A. S. F., Ibrahim, M. H., & Sulaiman, O. (2011). Management of urban solid waste: Vermicomposting a sustainable option. Resources, Conservation and Recycling, 55(7), 719–729.

Sompotan, D. D., & Sinaga, J. (2022). Pencegahan pencemaran lingkungan. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, 1(1), 6–13.

Suharto, E. (2009). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Rafika Aditama.

Sunarto, S. (2019). Dinamika Tafsir Sosial Indonesia. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 3(1), 83–95. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i1.34




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i6.2598-2609

Refbacks

  • There are currently no refbacks.