EDUKASI SMK 1 BLITAR MELALUI PELATIHAN DASAR PEMROGRAMAN PHYTON DAN PENGENALAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN UNTUK DETEKSI TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA

Endah Purwanti, Khusnul Ain, Prihartini Widiyanti, Riries Rulaningtyas, Fadli Amma, Franky Chandra Satria Arisgraha, Osmalina Nur Rahma, Alfian Pramudita, Fitriyatul Qulub, Inten Firdhausi Wardhani

Abstract


Berdasarkan beberapa sumber di media massa/elektronik dan badan penanggulangan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas kesehatan Kabupaten Blitar, mencatat pada tahun 2022, ada 755 warga yang terdeteksi menderita gangguan mental emosional (GME) khususnya kecemasan emosional dan banyak temuan kasus dari kalangan remaja. Ada beberapa faktor pemicu, diantaranya adalah kondisi keluarga yang broken home, serta pengaruh sosial media yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Kecemasan yang tidak tertangani dapat berkembang menjadi depresi yang berpotensi memicu tindakan bunuh diri, terutama pada individu yang berada di usia produktif. Kelompok usia dengan angka bunuh diri tertinggi berada dalam rentang 15 hingga 29 tahun. Upaya pendeteksian dini terhadap kecemasan emosional khususnya di kalangan remaja menjadi sebuah peluang solusi untuk mencegah generasi muda melakukan bunuh diri melalui pemanfaatan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 telah melahirkan berbagai inovasi baru yang memberikan dampak signifikan di berbagai sektor kehidupan. Salah satu inovasi yang menonjol adalah teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Setiap peluang yang tersedia akan menjadi sia-sia jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki wawasan luas. Generasi muda merupakan sasaran utama yang paling tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini, sekelompok masyarakat dengan latar belakang pengetahuan dasar di bidang pemrograman komputer telah memperoleh pembekalan pengetahuan dan keterampilan. Dalam konteks ini, pelatihan diberikan kepada siswa SMKN 1 Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur, yang memiliki minat di bidang Teknik Komputer dan Informatika (TKI). Kegiatan yang telah  dilakukan tidak hanya dapat bermanfaat dalam penanggulangan kesehatan emosional remaja di beberapa daerah di kota Blitar, tapi juga sebagai  upaya peningkatan mutu siswa berkaitan dengan bidang komputer cerdas agar ketika lulus sekolah mampu bersaing di dunia kerja dan mampu mengembangkan berbagai macam software yang bermanfaat bagi masyarakat di Indonesia dalam menghadapi era Industri 4.0. Kegiatan PKM ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu pelatihan pemrograman dasar python dan pengenalan aplikasi kecerdasan buatan untuk deteksi tingkat kecemasan pada remaja. Evaluasi pelaksanaan program ini dilakukan melalui sistem kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah mengikuti PKM terkait materi pelatihan yang diberikan. Selain itu, masukan dan testimoni dari siswa serta guru SMKN 1 Blitar turut menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program PKM di masa mendatang. Kegiatan edukasi melalui pelatihan dasar pemrograman phyton dan pengenalan aplikasi kecerdasan buatan untuk deteksi tingkat kecemasan pada remaja sangat bermanfaat dalam penanggulangan kesehatan emosional remaja di beberapa daerah di kota Blitar dan juga sebagai upaya peningkatan mutu siswa berkaitan dengan bidang komputer cerdas agar ketika lulus mampu bersaing di dunia kerja. Metode workshop yang bersifat interaktif melalui penerapan praktik langsung dalam pembuatan aplikasi berbasis Python dan kecerdasan buatan dapat memperkuat minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. Selain itu, metode ini juga mendukung guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dengan lebih mudah.


Keywords


Kecemasan, kecerdasan buatan, bahasa pemrogramn python, deteksi dini

Full Text:

PDF

References


Hadi, M.A. (2022).” Ratusan Orang di Blitar Derita Gangguan Mental, Dinkes: Pengaruh Medsos”. KlikTimes. Diakses pada 25 November 2023. https://www.kliktimes.com/news/pr-7296317268/ratusan-orang-di-blitar-derita-gangguan-mental-dinkes-pengaruh-medsos

Kemenkes (2022). “Depresi dan Bunuh diri”. Diakses pada 20 November 2023. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1450/depresi-dan-bunuh-diri

Chassignol, M., Khoroshavin, A., & Bilyatdinova, A. (2018). Artificial Intelligence Trend in education : a narrative overview. Procedia Computer Science, 136, 16-24

Kaplan, A. & Haenlein, M. (2019). Siri in my hand: Who’s The Fairest in the land? On the interpretations illustration, and implications of Artificial Intelligence. Business Horizons, 62(1) http://doi.org/10.1016/i.bushor.2018.08.04

Official website SMKN 1 Blitar (2023). Diakses 10 November 2023. https://www.smkn1blitar.sch.id/

Anaya, Arianti. 2016. Impementasi Regulasi Izin Edar Alkes dan Dukungan Pengadaan Alkes dalam Negeri. Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Jadhe, S, Nikam, P, Patil, S and Kobal, S. (2023).” PYTHON BASED DEPRESSION DETECTION SYSTEM USING MACHINE LEARNING & ALGORITHM’S”. Journal of Emerging Technologies and Innovative Research. May 2023, Volume 10, Issue 5. D595-d599




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i5.1894-1903

Refbacks

  • There are currently no refbacks.