PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BALOMBONG MELAWAN STUNTING MELALUI PENGOLAHAN MP-ASI BERBASIS PANGAN LOKAL DENGAN INOVASI ANDROID

Nurhikma Arifin, Wawan Firgiawan, Fauziah Fauziah

Abstract


Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang mendesak di Indonesia, termasuk di Desa Balombong, Sulawesi Barat, dengan angka prevalensi mencapai 40,6% pada tahun 2022, dua kali lipat dari standar WHO. Penyebab utama stunting di desa ini adalah kurangnya gizi seimbang selama masa pertumbuhan anak serta keterbatasan akses ibu balita terhadap informasi gizi dan cara mengolah makanan pendamping ASI (MP-ASI). Untuk itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu balita dalam mengolah MP-ASI berbasis pangan lokal dan memperkenalkan aplikasi SIBAYI sebagai sumber informasi gizi. Pelatihan ini meliputi pengenalan stunting, dampaknya, serta solusi berupa penggunaan MP-ASI yang tepat dan bernutrisi. Demonstrasi pembuatan MP-ASI berbahan lokal, seperti ikan laut, serta pelatihan penggunaan aplikasi SIBAYI dilakukan untuk membantu ibu balita mengakses resep sehat dan informasi gizi anak. Evaluasi awal, proses, dan akhir dilakukan untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan mengenai stunting, pemanfaatan bahan pangan lokal, serta penggunaan teknologi dalam pengelolaan gizi anak. Meskipun beberapa peserta masih menghadapi tantangan dalam penggunaan aplikasi, pelatihan ini berhasil meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan ibu balita dalam menyediakan MP-ASI yang bergizi. Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Desa Balombong dengan dukungan berkelanjutan dari semua pihak.


Keywords


Aplikasi SiBAYI, Gizi, MP-ASI, Pemberdayaan Masyarakat, Stunting.

Full Text:

PDF

References


Setianingsih S, Musyarofah S, Livana PH. Tingkat Pengetahuan Kader dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2020;5(3):447-54. Available from: https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/1769.

Kwami CS, Godfrey S, Gavilan H, Lakhanpaul M, Parikh P. Water, Sanitation, and Hygiene: Linkages with Stunting in Rural Ethiopia. Int J Environ Res Public Health. 2019 Oct 9;16(20):3793. doi: 10.3390/ijerph16203793.

Huriah T, Nurjannah N. Risk Factors of Stunting in Developing Countries: A Scoping Review. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2020 Aug 10 [cited 2024 Jun 17];8(F):155-60. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/4466.

Pusat Data dan Informasi. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Budiastutik I, Rahfiludin MZ. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutrition. 2019;3(3):122-9. doi: 10.20473/amnt.v3i3.2019.122-129.

Munira SL. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2023.

Annur CM. Peringkat Dua Tertinggi Nasional, Ini Daftar Prevalensi Balita Stunting di Sulawesi Barat pada 2022. Databooks [Internet]. 2023 Feb 10 [cited 2024 Mar 19]. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/10/peringkat-dua-tertinggi-nasional-ini-daftar-prevalensi-balitastunting-di-sulawesi-barat-pada-2022.

Hapzah H, Asmuni. The Community Perception of Stunting in Majene District of West Sulawesi. Al Gizzai Public Health Nutrition. 2022;2(2). doi: https://doi.org/10.24252/algizzai.v2i2.30011




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i11.4871-4883

Refbacks

  • There are currently no refbacks.