SOSIALISASI MODEL APLIKASI ANDROID EDUKASI SUAMI SIAGA (ESS) SEBAGAI INOVASI PENINGKATAN DUKUNGAN SUAMI IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG UTARA TAHUN 2023

Marsia Marsia, Erni Juniartati, Dwi Sulistyawati

Abstract


Di Indonesia, stunting atau balita pendek masih menjadi persoalan penting. Stunting bisa mengganggu perkembangan kognitif bayi. Suami berperan untuk mengambil keputusan di keluarga. Edukasi suami siaga (ESS) ialah sebuah jalan keluar pendidikan yang untuk mencegah stunting pada bayi yang dikandung ibu di masa kehamilan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan guna meningkatkan sikap dan pengetahuan suami ibu hamil di Puskesmas Singkawang Utara. Sampel pengabmas ini berjumlah 40 responden yang ditentukan secara acak dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengabmas dilaksanakan selama 6 bulan dari mulai pembuatan proposal hingga pelaporan. Evaluasi kegiatan ini didasarkan tingkat sikap dan pengetahuan sebagai usaha pencegahan stunting dengaan penyebaran kuesioner. Diperoleh hasil tingkat pengetahuan responden setelah diberikan sosialisasi yaitu 26 orang (65%) dengan tingkat pengetahuan baik dan 14 orang (35%) dengan tingkat pengetahuan cukup baik. Sikap responden setelah pelaksanaan sosialisasi yaitu 40 orang responden (100%) dengan kategori sikap positif. Harapan melalui pengabmas ini bisa digunakan menjadi rujukan program baik di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas sebagai usaha pencegahan Stunting.

Keywords


Model aplikasi android edukasi suami siaga (ESS), suami, ibu hamil, stunting.

Full Text:

PDF

References


Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., & Nabilla, S. (2019). Status Gizi Ibu Hamil Dapat Menyebabkan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 271–278. https://doi.org/10.33024/jkm.v5i3.1404

ANGGRAENI, D., & Rahmiwati, A. (2019). Pengaruh Penyuluhan Dengan Explosion Box Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur Mengenai Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Kantor Urusan Agama Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir [Universitas Sriwijaya]. https://repository.unsri.ac.id/19104/

Dinkes Kalbar. (2015). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Dwi Mustafyani, A., & Mahmudiono. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Kontrol Perilaku, Dan Niat Ibu Dengan Perilaku Kadarzi Ibu Balita Gizi Kurang. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 190–201. https://doi.org/10.20473/IJPH.V12I2.2017.190-201

Erik, E. (2020). Stunting Pada Anak Usia Dini. Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 24. https://doi.org/10.47453/etos.v2i1.208

Fikadu, T., Assegid, S., & Dube, L. (2014). Factors associated with stunting among children of age 24 to 59 months in Meskan district, Gurage Zone, South Ethiopia: A case-control study. BMC Public Health, 14(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/1471-2458-14-800/TABLES/2

Hayat, F., Arifiati, N., & Permatasari, T. A. E. (2021). Peran Dukungan Suami dan Faktor Lainnya terhadap Pemanfaatan Pelayanan Gizi oleh Ibu Hamil dengan Risiko Kurang Energi Kronis (KEK). Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 125–133. https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2265

Kemendesa. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.

Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.

marsia_marsia, Juniartati, E., & Sulistyawati, D. (2022). Efektivitas Modul Edukasi Suami Siaga (Ess) terhadap Pencegahan Stunting. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 760–771. https://doi.org/10.33096/WOH.V5I04.180

Musdalifah, Manapa, E. S., Ahmad, M., Nontji, W., Riu, D. S., & Hidayanti, H. (2020). Pengembangan Modul Deteksi Risiko Stunting Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil. Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(2), 62–75. https://doi.org/10.35316/OKSITOSIN.V7I2.660

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.13-19

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/QAWWAM.V14I1.2372

Permatasari, T. A. E. (2021). Pengaruh Pola Asuh Pembrian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), 3. https://doi.org/10.24893/jkma.v14i2.527

Rohayati, R., & Aprina, A. (2021). Pengaruh Penyuluhan Partisipatif untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Penerapan Gizi Seimbang dalam Penanggulangan Stunting. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, 12(2), 287–293. https://doi.org/10.26630/JK.V12I2.2830

Salamung, N., Haryanto, J., & Sustini, F. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Saat Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Bondowoso. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 10(4), 264–269. https://doi.org/10.33846/SF10404

WHO. (2014). Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the Second Decade. Geneva, World Health Organization Departemen of Noncommunicable disease surveillance.

Widianingsih, I., Gunawan, B., Rusyidi, B., Desentralisasi, P. S., Partisipatif, P., & Unpad, F. (2018). Peningkatan Kepedulian Stakeholder Pembangunan Dalam Mencegah Stunting Di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 120–130. https://doi.org/10.24198/KUMAWULA.V1I2.20836

Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i10.3734-3746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.