GERAKAN SOSIAL DALAM PENCEGAHAN STUNTING (GERSING) MELALUI "SINAR APA" (SINERGI APARAT DESA, POSYANDU DAN AKADEMISI) DI KECAMATAN LUBUK BESAR KABUPATEN BANGKA TENGAH

Tiara Ramadhani, Hidayati Hidayati, Budi Darmawan

Abstract


Sejak tahun 2017, pemerintah telah melaksanakan Program Aksi Nasional Penanggulangan Stunting, khususnya di daerah. Prioritas diberikan untuk mengelola nutrisi halus dan khusus selama 1000 hari pertama kehidupan dan hingga usia 6 tahun dalam program ini (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2017). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia, stunting pada anak balita cukup tinggi (30,8%) pada tahun 2018. Indonesia masuk dalam kategori masalah stunting tinggi menurut WHO. Hal ini menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia atau sekitar 8,9 juta anak mengalami stunting. Berkaitan dengan angka kejadian stunting pada tahun 2023 menunjukkan bahwa angka kejadian stunting di Kabupaten Bangka Tengah cukup tinggi dengan sebaran di berbagai Kecamatan. tingkat prevalensi stunting tertinggi ada di Kecamatan Benteng sebesar 4,92%, kemudian disusul oleh Kecamatan Lubuk Besar sebesar 4,79%. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah memberikan sosialisasi mengenai Gerakan Sosial dalam Pencegahan Stunting (GERSING) Melalui "Sinar APA" (Sinergi Aparat Desa, Posyandu dan Akademisi) di Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Sosialisasi ini merupakan langkah awal mencegah stunting di Kabupaten Bangka Tengah. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi 3 tahapan yaitu tahapan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi kegiatan dengan estimasi waktu dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Juni - September 2024.


Keywords


Gerakan Sosial, Stunting, Sinergi APA (Aparat desa, Posyandu dan Akademisi)

Full Text:

PDF

References


Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty. M.2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak Bajita di wilayah pedesaan dan perkotaan. e-JurnalPustaka Kesehat. Vol.3, Edisi 1:163–170.

Buku Saku Stunting Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta.

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hidayah, N., & Marwan, M. (2020). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Generasi Milenial Sadar Gizi Yang Bebas Stunting Melalui Kegiatan 1000 HPK. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 86–93. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.41.

https://staibinamadani.ejournal.id/Tarbawi/article/view/388.

Izwardy, Doddy. 2019. Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Stunting di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Desa. (2017).

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Pocket book in handling stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 42. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf

.

Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2019). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). Jakarta : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.

TNP2K. 2017. “100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Penanganan Anak Kerdil (Stunting). Pertama. (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, ed.). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i9.3571-3578

Refbacks

  • There are currently no refbacks.