PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) DALAM MENDUKUNG INTERGRATED FARMING SYSTEM BERBASIS GREEN ECONOMY PADA TANAMAN KAKAO BERKELANJUTAN

Asriani Asriani, Rayuddin Rayuddin, Yunitawati Lampasa, Fitrah Adelia, Dhian Herdhiansyah

Abstract


Kabupaten Kolaka di Sulawesi Tenggara dikenal sebagai salah satu penghasil kakao utama, meskipun produksinya mengalami penurunan. Untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu solusi yang diusulkan adalah menerapkan Good Agriculture Practices (GAP) pada perkebunan kakao. Program Pemberdayaan Desa Binaan bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang penerapan GAP untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao bagi petani binaan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera Langgomali dan Kelompok Tani Karya Bersama di Desa Langgomali. Metode pelaksanaan kegiatan ini melibatkan sosialisasi, penyuluhan, pendampingan dengan pendekatan partisipatif, di mana peserta aktif terlibat dari awal hingga akhir kegiatan. Program ini terdiri dari empat tahapan utama: persiapan, penyusunan bahan, pelatihan dan pendampingan, serta finalisasi. Melalui kegiatan ini, pelatihan mengenai GAP kakao berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani binaan, memungkinkan mereka menerapkan metode GAP sebagai strategi untuk meningkatkan produksi kakao di Desa Langgomali, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.


Keywords


Good Agriculture Practices, Cocoa Plants, Integrated Farming System, Green Economy

Full Text:

PDF

References


Akinmolafe, Oladele, A. (2022). Cocoa-Farmers’ Preferred Training Schedule on Good Agricultural Practices in Ondo State, Nigeria. J Agri Extension. 26(1):71-81. http://eoi.citefactor.org/10.11226/v26i1

Alfian, A. Lamane, S.A, Marhani, Diki, Ashar. (2023). Pelatihan Good Agriculture Practices (GAP) Kakao pada Petani Binaan Koperasi Tani Masagena di Kabupaten Luwu Utara, 4 (3): 412-423. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v4i3.1443

Asogwa, E, U., Dongo, L, N., Ndubuaku, T, C, N., dan Hammed, L, A. (2021). The sustainablity of Nigerian cocoa sector through good agricultural practices. African J General Agri. 5(2):59-67

Baon, J., B, Prawoto, A,A, Wibawa, A, dan Abdoellah, S. (2014). Increasing cocoa productivity and farmer capacity in surrounding area of PT Kaltim Prima Coal and PT Berau Coal. J Degraded Mining Land Man. 1(2):97-104 https://doi.org/10.15243/jdmlm.2014.012.097

Gill, M. S., J. P. Singh, and KS GANGWA. (2009). Integrated farming system and agriculture sustainability." Indian Journal

of Agronomy 54 (2): 128-139.

https://journal.ugm.ac.id/istapproceeding/article/view/30167

Herdhiansyah, Dhian, Asriani. 2018. Strategi Pengembangan Agroindustri Komoditas Kakao di Kabupaten Kolaka – Sulawesi Tenggara Jurnal Agroindustri Halal 4 (1): 30-41. doi: http://dx.doi.org/10.30997/jah.v4i1.1124

Herdhiansyah, Dhian, Sudarmi, Sakir, & Asriani. (2021).

Analisis Faktor Prioritas Pengembangan Komoditas Perkebunan Unggulan dengan Metode AHP (Analtycal Hierarchy Process) Method. Lampung Agricultural Engineering Journal, 10 (2), 239-251. doi: http://dx.doi.org/10.23960/jtep-l.v10i2.239-251.

Herdhiansyah, Dhian, Sudarmi, Sakir, Asriani, dan La Ode Midi. (2022). Analytical hierarchy process (AHP) in Expert Choice for determining superior plantation commodities: A case in East Kolaka Regency, Indonesia. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 44 (4): 923 – 926.

Ismitriliana, Utin, and Sri Peni Wastutiningsih. (2020). Farmers’ Motivation to Join The Cocoa-Goat Integration Program." Journal of Agribusiness Management and Development 1.1: 12-18. https://journal.ugm.ac.id/v3/JAMADEV/article/view/949

Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Budidaya Buah Dan Sayur Yang Baik (Good Agriculture Practices for Fruit and Vegetables), Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2020). Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Olutegbe, N, S, dan Sanni, A, O. (2021). Determinants of Compliance to Good Agricultural Practices among Cocoa Farmers in Ondo State, Nigeria. Caraka Tani. 36(1)123-134

Orisajo, S, B., Ogunlade, M, O., Oluyole, K, A. (2019). Knowledge of Cocoa Farmers on Good Agricultural Practices in South West Nigeria. Int J Innovative Agri Bio Res. 7(4):1-6.

Rana, S. S., and Pankaj Chopra. (2013). Integrated farming system." Department of Agronomy, College of Agriculture, CSK Himachal Pradesh Krishi Vishvavidyalaya: Palampur, India. https://www.researchgate.net/profile/SurinderRana/publication/309211392_Integrated_Farming_System/links/5805f24308ae0075d82b56e 6/Integrated-Farming-System.pdf

Rosyady, M, G., Setiyono, Subroto, G., dan Savitri, D, A. (2022). Pengembangan Desa Sentral Kakao Berkelanjutan Melalui Penerapan Good Agriculture Practices (GAP). PakMas. 2(2):279-283. DOI: 10.54259/pakmas.v2i2.1044

Sapareng, S., dan Akmal, Halid., I. (2017). Sistim Budidaya Lorong (Alley Cropping) pada Pertanaman Kakao Dengan Tanaman Nilam di Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Balireso. 2(1):28-36

UN, G., ERSITY OF NA, and L. RESOURC. (2022). Cocoa and Goat Integration.". https://cocoa-research-science.sydney.edu.au/wp-content/uploads/2022/09/Cocoa-and-GoatIntegration-Module.pdf

Tokonok, B., Wardah., dan Sudhartono, A. (2022). Pembinaan Kelompok Tani Kakao di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. J Pengabdian Masyarakat. 10(1):76-80

Wahyuni, S., dan Ndewes, M, E. (2023). Peningkatan Kapasitas Petani untuk Menghasilkan Biji Kakao Premium Melalui Teknologi Good Agriculture Practice. JMM. 7(1):306-316. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.12064




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i8.2879-2888

Refbacks

  • There are currently no refbacks.