PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATE-21 BERBASIS WEBSITES DI MADRASAH ALIYAH NURUL AMAL KUALA

Abdul Ghofur, Andi Wete Polili, Insan Taufik

Abstract


Program ini dianggap penting karena tuntutan pendidikan modern yang mensyaratkan digitalisasi pendidikan. Selain itu, dunia kerja abad ke-21 menuntut penguasaan berbagai keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan kreativitas. Model pembelajaran Mate-21 menyediakan berbagai aktivitas pembelajaran untuk melatih berbagai keterampilan tersebut. Metode yang digunakan pada program ini adalah pelatihan terstruktur, yang diawali dengan pelatihan penyusunan materi ajar berbasis model pembelajaran Mate-21, pelatihan penggunaan Sistem Manajemen Pembelajaran Mate-21, dan pelatihan menerapkan model pembelajaran berbasis websites. Selanjutnya untuk menjamin kualitas program dilakukan evaluasi program secara komprehensif. Untuk mendukung kegiatan tersebut, dikembangkan learning management system Mate-21 MAS Nurul Amal.  Kegiatan ini memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan guru dalam mengajar berbasis digital yang diperkaya dengan kemampuan menyusun materi ajar dan manajemen pembelajaran di kelas sehingga suasana pembelajaran lebih kolaboratif, kritis, komunikatif, kreatif, dan menyenangkan. Hal tersebut tampak dari respon sangat positif yang diberikan guru terhadap kegiatan ini. Oleh sebab itu penerapan model pembelajaran Mate-21 berbasis websites sangat penting untuk diperluas penggunaannya.


Keywords


Mate-21, Model Pembelajaran, Websites

Full Text:

PDF

References


Bradshaw, Zoe and Amanda Hazell, (2017) “Developing Problem-Solving Skills in mathematics: a lesson study”, International Journal for Lesson and Learning Studies, Vol. 6 Issue: 1, pp.32-44.

Capraro, R. M. & Slough, S. W. (2009). Project-based learning: An integrated science, technology, engineering, and mathematics (STEM) approach.Texas: Sense Publishers.

Coyle, D. (2007). “The CLIL Quality Challenge” in D. Marsh & D. Wolff (eds). Diverse Contexts – Converging Goals: CLIL in Europe. pp.47-58. Frankfurt: Peter Lang.

Depdiknas. (2006). Panduan Menyusun dan Memilih Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Pertama.

De Porter, Bobby. (2000). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

Fleck, James. (2012). “Blended learning and learning communities: opportunities and challenges”, Journal of Management Develipment, Vol. 31 Issue: 5, pp.442-455.

Ghofur, Abdul. (2023) Models of Language Teaching Designs. In Amrin Batubara (Eds.) TEFL In Digital Era. (pp. 69-87). Pustaka Akademikus.

Melwani, M., Tay, L.Y. and Lim, C.P. (2018), "Digital Storytelling as a Pedagogy to Develop Literacy and Twenty-first Century Competencies in a Singapore Primary School: Teachers as Designers", Oakley, G. (Ed.) Mobile Technologies in Children’s Language and Literacy, Emerald Publishing Limited, Bingley, pp. 67-81.

Nursaid, N., Hafrison, M., Marlini, M., Ningsih, A. G., Indriyani, V., & Kurniawan, K. (2023). Training on Using Prezi as an Innovative Learning Media. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 608-615.

Petra, Siti Fatimah, Jainatul Halida Jaidin, JSH Quintus Perera, Marcia Linn. (2016) "Supporting students to become autonomous learners: the role of web-based learning", The International Journal of Information and Learning Technology, Vol. 33 Issue: 4, pp.263-275.

Staffan, Schedin, Osama A.B. Hassan, (2016) "Work integrated learning model in relation to CDIO standards", Journal of Applied Research in Higher Education, Vol. 8 Issue: 3, pp.278-286.

Weforum. (2015). “The Skills Needed in the 21st Century” Retrieved November 18, 2023, from https://widgets.weforum.org/nve-2023/chapter1.html.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i5.1677-1686

Refbacks

  • There are currently no refbacks.