PENGAJARAN SEKOLAH MINGGU BERBASIS KARAKTER: MENELADAN YESUS YANG MENGAJARKAN KARAKTER DALAM MATIUS 11:28-30
Sukanto Limbong, Rospita Deliana Siahaan, Raulina Raulina, Yeremia Nababan
Abstract
Pengajaran sekolah minggu saat ini merupakan isu penting yang patut diperhatikan untuk mendidik dan menjaga anak sekolah minggu ditengah gempuran revolusi industry yang dapat membawa mereka kepada kebebasan. Selain orangtua, guru sekolah minggu merupakan salah satu agen yang dapat membawa arah perkembangan karakter dan spiritual anak. Pengabdian kepada Masyakarat ini difokuskan dalam upaya meningkatkan kesadaran pada kalangan pengajar sekolah minggu di Gereja HKBP Distrik VI Dairi, Sumatera Utara, Indonesia dalam memahami tanggung jawab, dasar mengajar, dan konsep pelayanan yang tepat dan benar. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, pengumpulan data, dokumentasi dan analisis literatur. Hasil dari pengabdian masyakarat ini bahwa para peserta mengalami peningkatan dari aspek spritualitas, kesadaran tanggung jawab, dan juga kesiapan dalam mengajar.
Keywords
pendidikan karakter, anak sekolah minggu, guru sekolah minggu, Firman Allah
References
Abbey, M. (1967). The Word Interprets Us. Nashville: Abingdon
Aritonang, J. S. (2004). Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Gredanius, S. (1988). The Modern Preacher and the Ancient Text. Grand Rapids: Eerdmans.
Ismail, A. (1998). Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Long, T. G. (1989). The Witness of Preaching. Luoisville: Westminister/John Knox/
Stoot, J. R. W. (1982). Between Tow Worlds: The Art of Preaching in the Twentieth Century. Grand Rapids: Eerdmans.
Sutanto, T. K. (2008). Tiga Dimensi Keesaan Dalam Pembangunan Jemaat, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
DOI:
http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i1.402-412
Refbacks
- There are currently no refbacks.