PELATIHAN PENGELOLAAN RISIKO USAHATANI DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP
Abstract
Aktifitas pertanian menghadapi berbagai sumber-sumber yang dapat menimbulkan risiko kerugian. Kondisi tersebut membutuhkan pengelolaan risiko yang baik agar petani dapar terhindar atau mengurangi risiko yang mungkin dapat terjadi. Kegiatan ini memiliki tujuan agar keterampilan petani dalam mengidentifikasi sumber risiko dapat ditingkatkan dan menganalisis upaya pengelolaan risiko yang sesuai dalam menghadapi risiko usahataninya serta merumuskan kegiatan yang dapat mengurangi dampak risiko. Pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan. Adapun tahapan pengelolaan risiko usahatani meliputi identifikasi sumber risiko, pengukuran risiko dan pengendalian risiko. Dari tahapan pengelolaan risiko petani dapat merumuskan keputusan manajemen dalam upaya memitigasi risiko usahatani meliputi strategi mitigasi dari risiko produksi, risiko harga, risiko keuangan, risiko manusia dan risiko kelembagaan. Perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah maupun pihak akademisi untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok masyarakat tani sebagai upaya memitigasi risiko usahatani dengan cara salah satunya menerapkan Biosaka pada lahan pertaniannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, H., Syamsun, M., & Setiawan, A. (2014). Risiko Rantai Pasok Kakao Di Indonesia Dengan Metode Analytic Network Process Dan Failure Mode Effect Analysis Terintegrasi. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 11(3), 209–219.
Awaloedin M, Winata IN, Sidik S. 2022. Memberikan Penyuluhan Penerapan Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Pada Sektor Industri Jasa Dan UMKM. ARSY :Aplikasi Riset kepada Masyarakat. Volume 3 No 1 Tahun 2022 Halaman 82-88.
Anasi, PT, Tampubolon B, Arini AC, Anugrah F dan Windusari. 2021. Analisa Potensi Desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi. Volume 6 No. 2 April 2021. 104-112.
Fitriani, Fadhly, TA.,Fadhliani, dan Ismida,Y. (2020). Pelatihan Pembuatan Light Trap dan Insektisida Organik Sebagai Pengendali Hama Penggerek Batang Padi Bagi Kelompok Tani Di Desa Blang Batee Aceh Timur. MARTABE Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020. 292-302. DOI : 10.31604/jpm.v3i2.292-302.
Harwood, J.R. Heifner, K. Coble, T. Perry, and A. Somwaru. 1999. Managing Risk in Farming: Concepts, Research and Analysis. Agricultural Economic Report No. 774. Market and Trade Economic Division and Resource Economics Division, Economic Research Service U.S. Department of Agriculture.
Kountur, R. 2008. Mudah Memahami Manajemen Risiko Perusahaan. Pendidikan Pembinaan Manajemen. Jakarta.
Musta’inah, Ainul, Evita Soliha Hani, and Sudarko. 2017. Analisis Risiko Pada Usahatani Tomat Di Kecamatan, Ledokombo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest 1(2): 136–151.
Panjaitan S.T., Siahaan, S.R., Lumbanraja, P., Nainggolan, H., dan Tindaon, F. (2022). PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK TANAMAN DI PEKARANGA RUMAH. MARTABE Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022. 530-539. DOI : 10.31604/jpm.v5i2
Reflis, Somartono E, Arianri NN, Sukiyono K. 2023. Biosaka Pengembangan Pertanian Organik. Community Development Journal. Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2939-2945.
Robison, L. J. dan P. J. Barry. 1987. The Competitive Firm’s Response to Risk. New York: Macmillan Publisher.
Silalahi, F. 1997. Manajemen Risiko dan Asuransi, PT. Gramedia. Jakarta.
Soekartawi, Rusmadi, Effi Damaijati. 1993. Risiko dan Ketidakpatian Dalam Agribisnis, Teori dan Aplikasi. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i11.4421-4427
Refbacks
- There are currently no refbacks.