UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN PREVALENSI STUNTING MELALUI PENGUATAN 5 PILAR IMPLEMENTASI PROGRAM “KAMPUNG EMAS” DI KELURAHAN KEPUTIH, SURABAYA

Chalimatus Sadiyyah Chanif, Nuzul Qur'aniati

Abstract


Program kampung emas merupakan strategi percepatan penurunan angka stunting melalui kolaborasi berbagai pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah, melalui metode 5 pilar. Metode 5 pilar terdiri dari kelompok diskusi terfokus (FGD), pendampingan dan pemantauan balita stunting, edukasi dengan metode ceramah, kunjungan masyarakat, dan survei pasar lokal. Diperoleh 9 balita di Desa Keputih tergolong stunting, dari hasil edukasi terkait pencegahan dan penanggulangan stunting, terjadi peningkatan pengetahuan peserta dari 80% menjadi 98%, pembagian multivitamin dan mineral laduni hanya diberikan kepada ibu hamil dengan KEK dan calon pengantin KEK melalui kunjungan ke puskesmas, Dalam program Golden Campus juga dilakukan perencanaan menu sehat yang ditujukan untuk balita, ibu hamil, dan calon pengantin. Selain itu, perencanaan penyediaan KIE tentang pola makan sehat ditujukan untuk TPK, dan KSH untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat di Desa Keputih. Informasi yang diberikan berupa standar emas pemberian makan anak dan bayi, yang meliputi IMD (Early Breastfeeding Initiation) pada bayi baru lahir, menyusui, MPASI, dan melanjutkan menyusui. Dari seluruh rangkaian kegiatan berdasarkan implementasi 5 pilar program kampung emas, Desa Keputih berhasil meluluskan 2 balita yang tergolong stunting.


Keywords


stunting reduction, kampung emas, 5 pillars, keputih urban village

Full Text:

PDF

References


Erlanda, V., & Rahmadanik, D. (2023). Strategi Pemerintah Kota Surabaya Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi, 90–97.

Fabiola, R. I. (2022). Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Pada Bayi. ITSKes Insan Cendekia Medika.

Haskas, Y. (2020). Gambaran stunting di Indonesia: literatur review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(2), 154–157.

Kemenkes. (2022). Buku Saku Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Kemenkes, 1–7.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51. https://www.bappenas.go.id

Rahmadhita, K. (2020a). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253

Rahmadhita, K. (2020b). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 225–229.

Ramadhan, K., Entoh, C., & Nurfatimah, N. (2022). Peran Kader dalam Penurunan Stunting di Desa: The Role of Cadres in Decreasing Stunting in the Village. Jurnal Bidan Cerdas, 4(1), 53–61.

Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature review: faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Buletin ilmu kebidanan dan keperawatan, 1(01), 32–40.

Sanjaya, R., Komalasari, K., Puspitasari, A., & Ainasari, A. (2022).

Studi Kasus Penerapan Pijat Bayi terhadap Perubahan Tidur dan Menyusu pada Bayi. Jurnal Kesehatan Maternal dan Neonatal, 1(1), 9–12.

Saufi, A. (2021). Dinamika collaborative governance dalam penanggulangan stunting ditengah pandemi covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penanggulangan Kemiskinan, 1(1).

Thaha, A. R., Battung, S. M., & Harapin, H. (2020). The Development of Integragted Healthcare Centre of Preconception as a Core of the First 1000 Days of Life in Banggai Regency. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition), 9(2).

Wahyudi, W., Khoeriyah, S. M., & Monika, R. (2022). Gambaran faktor eksternal yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus II Gunungkidul. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 13(1), 54–59.

Walikota Surabaya. (2022). Peraturan Walikota Surabaya Nomor 79 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Surabaya. 1965, 1–22.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i3.788-797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.