PENDAMPINGAN PEMBUATAN HaKI, DESIGN DAN PEMASARAN PRODUK HASIL MANGROVE KELOMPOK KUALA MAJU DI DESA KUALA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA
Abstract
Hutan Mangrove Langsa adalah sebuah taman nasional yang terletak di kota Kuala Langsa, yang berada di kawasan lindung. Hutan Mangrove Langsa memiliki luas sekitar 8.000 hektare dan merupakan salah satu hutan mangrove terbesar di Asia Tenggara. Secara ekonomi, ekosistem mangrove berfungsi sebagai sumber mata pencaharian, bahan bangunan, pewarna, dan makanan. Saat ini salah satu bentuk kegiatan masyarakat (Kelompok Kuala Maju) dalam memanfaatkan hutan mengrove secara berkelanjutan yakni memanfaatkan mangrove menjadi olahan makanan seperti kerupuk, Sirup, Dodol dan Selai. Namun, setelah produk makanan dengan bahan dasar buah mangrove ini dibuat, terdapat permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tersebut khususnya produk makanan yang dibuat belum memiliki HaKI (Hak Kekayaan Intelektual), rendahnya pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Design dan Packaging produk yang lebih baik, serta rendahnya pengetahuan SDM dalam memasarkan produk secara lebih luas. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pendampingan Kelompok Kuala Maju dalam mengembangkan usaha makan dengan berbahan dasar buah mangrove agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi dan pangsa pasar dengan tetap mempertahankan konservasi kawasan hutan mengrove. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu melakukan sosialisasi dan pendampingan serta pendampingan dalam pembuatan HaKI, Desain dan Packaing, dan media pemasaran. Hasil dari pengabdian ini diharapkan bermanfaat bagi pembangunan ekonomi lokal, Peningkatkan Pendapaatan Asli Desa, bertambahnya pengetahuan SDM, dan memberi harapan baru masyarakat untuk mendiri, kreatif serta inovatif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[DKPP] Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kot. (2013). Sebaran Realisasi Kegiatan Bidang Kehutanan. Kota Langsa: Langsa (ID).
Catriana, E., & Jatmiko, B. P. (2021, November 17). 4 Tantangan yang Sering Dihadapi UMKM Ketika Mengembangkan Bisnisnya. Retrieved November 10, 2023, from Kompas.com: https://money.kompas.com/read/2021/11/17/133109926/4-tantangan-yang-sering-dihadapi-umkm-ketika-mengembangkan-bisnisnya
Eka, R. (2023, Maret 30). Laporan DSInnovate: Perkembangan dan Transformasi Digital di UMKM Indonesia 2022. Retrieved November 10, 2023, from DailySocial: https://dailysocial.id/post/msme-empowerment-report-2022
Kotler, P., Jhon, T. B., & James, C. M. (2009). Marketing for Hospitality and Tourism. Amerika Serikat: Pearson Education.
Kusmana, C. (2014). Distribution and current status of mangrove forests in Indonesia. Di dalam: Hanum FI, Latiff A, Hakeem KR, Ozturk M, editor. Mangrove ecosystem of Asia: Status, challenges and management strategies. Springer, 37-60.
Kusuma, C. (2015). ntegrated sustainable mangrove forest management. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1-6.
Mustanir, A., Hamid, H., & Syarifuddin, R. N. (2019). Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Desa Dalam Perencanaan Metode Partisipatif. Jurnal MODERAT, 227-239.
Ramadani, R., & Navia, Z. I. (2019). PENGEMBANGAN POTENSI EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI DESA KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA ACEH. JURNAL BIOLOGICA SAMUDRA01, 041-055.
Sophia, P., & Jatmiko, B. P. (2022, September 06). Ini Manfaat dan Pentingnya HKI bagi UMKM. Retrieved November 10, 2023, from Kompas.com: https://umkm.kompas.com/read/2022/09/06/140000983/ini-manfaat-dan-pentingnya-hki-bagi-umkm
UNPAR.AC.ID. (2023, Mei 24). Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual Bagi UMKM dan Pelaku Ekonomi Kreatif. Retrieved November 11, 2023, from UNPAR.AC.ID: https://unpar.ac.id/pentingnya-hak-kekayaan-intelektual-bagi-umkm-dan-pelaku-ekonomi-kreatif/
Wardhani. (2011). Kawasan Konservasi Mangrove: Suatu Potensi Ekowisata. Madura: Universitas Trunojoyo.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i1.284-293
Refbacks
- There are currently no refbacks.