DIGITALISASI BUDAYA MELAYU MELALUI PROGRAM FILM ANIMASI "TAJAU EMAS" DI SMK YAPIM PEKANBARU

Miranti Eka Putri, Zaka Hadikusuma Ramadan, Muhammad Ilyas

Abstract


Pelestarian budaya dengan menggunakan teknologi digital akan memberikan keuntungan bagi pelestarian budaya tersebut. Namun, masih sangat jarang siswa SMK Yapim Pekanbaru mempelajari kebudayaan yang ada di Tanah Melayu sebagai penduduk lokal Pekanbaru. Hal ini dikarenakan kurangnya media informasi terhadap budaya melayu tersebut. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMK YAPIM Pekanbaru, maka solusi yang ditawarkan adalah pendampingan implementasi Digitalisasi budaya melayu melalui program film animasi “Tajau Emas” pada siswa di SMK YAPIM Pekanbaru selama kurang lebih 1 tahun ajaran. Hasil dari pendampingan ini adalah siswa SMK YAPIM bisa lebih memahami budaya melayu khususnya di Provinsi Riau melalui film animasi “Tajau Emas”. Melalui film tersebut siswa SMK YAPIM lebih dapat mengenal dan melestarikan budaya melayu agar kebudayaan tersebut tidak tergerus oleh zaman.


Keywords


Digitalisasi; Budaya Melayu; Film Animasi; Tajau Emas

Full Text:

PDF

References


Mahdayeni M, Alhaddad MR, Saleh AS. Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir J Manaj Pendidik Islam. 2019;7(2):154–65.

Syakhrani AW, Kamil ML. Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. J form Cult. 2022;5(1):1–10.

Sumarto. Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi.” J Literasiologi. 2019;1(2):1–16.

Mayasari F. Digitalisasi Dan Kebudayaan (Studi Pada Pengembangan Kebudayaan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Media Baru Oleh Yayasan Sagang). Perspekt Komun [Internet]. 2018;2(2).

Esten M. Kajian Transformasi Budaya. Bandung: Angkasa; 1999.

Rumyeni R, Lubis EE, Rimayanti N, Yohana N. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Perubahan Sistem Nilai Masyarakat Melayu Di Kota Pekanbaru. J Komun. 2018;12(2):161–70.

Tambak S. Implementasi Budaya Melayu Dalam Kurikulum Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Di Riau. MIQOT J Ilmu-ilmu Keislam. 2017;41(2):361–83.

Evizariza, Idayanti I. Pendataan dan Digitalisasi Naskah Melayu Kuno di Kabupaten Kampar. J Ilmu Budaya. 2017;14(1).

Indayani NF, Rusmayadi R, Musi MA. Pengaruh Film Animasi Terhadap Perilaku Moral Anak Usia 5-6 Tahun. JECED J Early Child Educ Dev. 2022;4(1):59–68.

Trinawindu IB, Artawan CA, Cahyadi IWAE. Pelestarian Prasi Dengan Teknologi Digital. Segara Widya. 2015;3(1):368–74.

Fathurohman I, Nurcahyo AD, Rondli WS. Film Animasi Sebagai Media Pembelajaran Terpadu Untuk Memacu Keaksaraan Multibahasa Pada Siswa Sekolah Dasar. Refleks Edukatika. 2015;5(1).

Vidiawan F, Widoyoko RDT. Menonton Film Edukatif bersama untuk Penerapan Karakter Siswa si SDN 3 Terbis Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. J-S-E J Soc Empower. 2019;4(1):395–400.

Hasbullah, Yasa GPPA. Nilai dan Kekuatan Budaya Lokal dalam Karya Cipta Animasi. Dasa Citta Desain E-b Chapter Desain [Internet]. 2022;169–86. Available from: https://ebookchapter.isi-dps.ac.id/index.php/dcd/article/view/62%0Ahttps://ebookchapter.isi-dps.ac.id/index.php/dcd/article/download/62/25

Metafani N, Djamaludin A, Hardiyanto. Aplikasi Pengenalan Cagar Budaya Tanggerang Berbasis Android di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanggerang. JIMTEK J Ilm Mhs Fak Tek. 2020;1(1):66–73.

Agustinova DE. Strategi Pelestarian Benda Cagar Budaya Melalui Digitalisasi. Istor J Pendidik dan Ilmu Sej [Internet]. 2022;18(2):1–9. Available from: https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/52991

Amran HF, Mukhtar H, Amien J Al, Akbar MI. Digitalisasi Cagar Budaya Kota Pekanbaru menggunakan web. J Fasilkom [Internet]. 2022;12(2):75–9. Available from: https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/52991




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i12.4622-4629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.