SOSIALISASI DETEKSI DINI KANKER SERVIK DENGAN METODE IVA TEST DI TIM PENGGERAK PKK DESA RAMBAH TENGAH HILIR KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU RIAU
Abstract
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah serviks (leher rahim) sebagai akibat adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya. Di dunia setiap 2 menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks, sedangkan di Indonesia 1 jam. (Kumalasari, 2012) Di Provinsi Riau, penderta kanker serviks adalah sebanyak 894 orang. (Profil Dinkes Riau, 2013). Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Rambah Rokan Hulu tahun 2016, dari 130 wanita yang termasuk dalam cakupan pemeriksaan IVA, diperoleh hasil pemeriksaan negatif 94 orang dan positif berjumlah 36 orang. IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009). IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5% (Wijaya Delia, 2010). Melaui Kegiatan PKM ini ada tiga upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Pengetahuan masyarakat khususnya Wanita Usia Subur yaitu: Kesatu Di Provinsi Riau, penderta kanker serviks adalah sebanyak 894 orang. (Profil Dinkes Riau, 2013). Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Rambah Rokan Hulu tahun 2022, dari 130 wanita yang termasuk dalam cakupan pemeriksaan IVA, diperoleh hasil pemeriksaan negatif 94 orang dan positif berjumlah 36 orang. Kedua Pencegahan primer adalah pendidikan dan promosi, vaksinasi, pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan antibodi, vaksinasi dapat mencegah terjadinya HPV 16 dan 18 yang menyebabkan infeksi 71% kasus serviks kanker. Ketiga Pencegahan sekunder adalah Pap smear atau IVA (inspeksi visual asam asetat). Deteksi dini dapat mendekteksi sel abnormal, lesi pra- kanker dan kanker serviks, tetapi tidak bisa mencegah terjadinya infeksi HPV, kanker serviks yang di temukan pada stadium dini dan dapat disembuhkan dengan cepat dan tepat.
Full Text:
PDFReferences
Alimul Aziz. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: PT Rineka Cipta
Azwar. 2007. Perilaku dan Sikap Manusia. Bandung : ALFABETA
Azwar. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Budiarto, Eko. 2002. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Febri. 2010. Kesehatan Reproduksi. (http://bidanshop.blogspot.com. Diakses 2
Desember 2022)
Melianti Mira. 2011. Skining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual deang Asam Asetat (IVA) test. (http://stikesdhb.ac.id/kebidanan/91- skrining kanker-serviks.html. Diakses Diakses 2 Desember 2022 09.13 wib)
Kartono. 2006. Perilaku Manusia. Jakarta : EGC Nasir. 2005. Metode Penelitian. Bogor
: Ghalia Indonesia
Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta
: Rineka Cipta
Notoatmodjo. 2003. Pengantar Perilaku dan Pendidikan Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Novel S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan Infeksi Human Pappilomavirus (HPV). Jakarta : Javamedia Network
Samadi Priyanto .H. 2010. Yes, I Know Everything Abaut KANKER SERVIK.
Yogyakarta : Tiga Kelana Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, S2. Yogyakarta :
Nuha Medika Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : ALFABETA
Sukaca E. Bertiani. 2009. Cara Cerdas Menghadapi KANKER SERVIK (Leher
Rahim). Yogyakarta:
Genius Printika Wijaya Delia. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Servik. Yogyakarta : Sinar Kejora
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i8.3066-3073
Refbacks
- There are currently no refbacks.