EDUKASI PANGAN HALAL BERBASIS MINUMAN HERBAL TEH KELOR KAYU MANIS PADA PENDERITA DIABETES DI PUSKESMAS PARANGLOE, KAB. GOWA

Nur Wahyuni Munir, Safruddin Safruddin, Mansur Sididi

Abstract


Daun kelor dan kayu manis merupakan salah satu contoh tanaman obat tradisional yang memiliki banyak manfaat dan kandungan nutrisi. Kedua tanaman tersebut memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan tanaman obat daun kelor dan kayu manis melalui penyuluhan dan demonstrasi pembuatan minuman herbal pada kelompok penderita diabetes melitus. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Media yang digunakan adalah leaflet. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan glukosa darah, kemudian dilanjutkan dengan pretest, penyuluhan kesehatan terkait kandungan dan manfaat daun kelor serta kayu manis untuk kesehatan. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi terkait cara pembuatan teh herbal daun kelor kayu manis, kemudian posttest. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan sebanyak 32% peserta memiliki glukosa darah tidak terkontrol, terjadi peningkatan pengetahuan kategori baik sebesar 42% sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan, dan terjadi peningkatan keterampilan peserta dalam pembuatan teh herbal kelor kayu manis. Disarankan untuk pengabdian berikutnya dapat membuat UMKM produksi teh herbal daun kelor kayu manis.


Keywords


minuman halal; teh herbal; kelor; kayu manis; diabetes

Full Text:

PDF

References


BPK. 2019. Peran Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Jenderal Pelayana Kesehatan. 2020. Surat Edaran Kemenkes RI No: HK.02.02/IV.2243/2020 tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan.

Dwisatyadini, M. 2010. Pemanfaatan tanaman obat untuk pencegahan dan pengo batan penyakit degeneratif. Optimalisasi Peran Sains Dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City, 237–270.

Filianty, F., Ilmi, I. N., & Yarlina, V. P. 2022. Kajian Proses Penyeduhan Teh Herbal Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Kayu Manis (Cinnamomum cassia) sebagai Minuman Fungsional. Teknotan, 16(3), 155. https://doi.org/10.24198/jt.vol16n3.4

Hardiyanthi, F. 2015. Pemanfaatan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Sediaan Hand And Body Cream, Skripsi, Program Studi Kimia. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Permenkes No 9 tahun 2016 Tentang Upaya Pengembangan Keshatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Keterampilan. 879, 2004–2006.

Tasia, W. R. N & Widyaningsih, T. D. 2014. Potensi Cincau Hitam (Mesona plustris BI.), Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) dan Kayu Manis (Cinnamomun burmanni) Sebagai Bahan Baku Minuman Herbal Fungsional. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), 131.

Utami, P. 2013. The Miracle of Herbs. Penerbit PT. Agro Media Pustaka: Jakarta.

Watuguly, T, Pattiasina, E. B. & Maulota, P. 2016. Pengaruh Kayu Manis (cinnamomum burmanii) dalam Memperbaiki Organ Ginjal Mencit (Mus musculus) Yang Di Induksi Karbon Tetra Klorida (CCl4). Life Science, 8(1), 18–24. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/LifeSci

Munir, N. W., Kamri, A. M., & Munir, N. F. 2021. Analyzing the Antioxidant and Organoleptic Qualities of the Herbs Moringa Oleifera L. and Cinnamon [Cinnamomum Burmanni (Nees & T.Nees) Blume]”. Journal of Pharmacy & Pharmacognosy

Research, 9 (suppl. 1). https://jppres.com/jppres/pdf/vol9/jppres.9.suppl1_MICPS_2021.pdf.

Nugraha, A. 2013. Bioaktivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Eschericia coli Penyebab Kolibasilosis Pada Babi. Tesis, Program Studi Kedokteran Hewan, Program Pascasarjana, Universitas Udayana: Denpasar.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i12.4445-4449

Refbacks

  • There are currently no refbacks.