PEMBERDAYAAN SISWA MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG BIJI PALA “PARASKU” SEBAGAI LULUR TRADISIONAL DI SMA NEGERI 6 TERNATE

Mutmainnah Mutmainnah, Abulkhair Abdullah

Abstract


Kelurahan Sulamadaha menjadi salah satu penghasil pala di Maluku Utara. Masyarakat di Kelurahan Sulamadaha belum memanfaatkan limbah cangkang sama sekali (dibuang atau dibakar). Sebagai salah satu upaya pemanfaatan limbah ini dengan memberikan pelatihan pembuatan lulur kecantikan berbahan dasar limbah cangkang biji pala, beras dan kunyit putih. Lulur merupakan salah satu jenis kosmetika tradisonal yang dapat digunakan sebagai perawatan kulit tubuh untuk mempertahankan kesehatan, mencerahkan dan mengangkat sel kulit mati. Cangkang biji buah pala, beras dan kunyit putih dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dan bahan aktif lulur tradisional karena mengandung senyawa seperti gamma oryzanol dan antioksidan yang berfungsi untuk memperbaharui pembentukan pigmen melanin, mencerahkan, melembabkan kulit dan dapat memudarkan bekas luka pada kulit.  Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan langsung. Tahapan dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari observasi, identifikasi masalah, perumusan masalah, kegiatan, dan evaluasi. Kegiatan dievaluasi menggunakan kuesioner pretest dan post test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada peserta mengenai materi deksripsi produk, manfaat, cara pembuatan, dan cara penggunaan produk lulur.

Keywords


Limbah; Cangkang Biji Pala; Lulur

Full Text:

PDF

References


Allo, I. S., Suryanto, E., & Koleangan, H. S. J. (2022). Aktivitas Antioksidan Fenolik Bebas dan Terikat dari Tepung Cangkang Pala (Myristica fragrans Houtt). Chemistry Progress, 15(2), 83–92. https://doi.org/10.35799/cp.15.2.2022.44496

Anastasya, T. P., Runtuwene, M. R. J., & Suryanto, E. (2022). Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Pelarut dari Cangkang Biji Pala (Myristica fragrans Houtt). Chemistry Progress, 15(1), 9–16. https://doi.org/10.35799/cp.15.1.2022.43149

Dirat Perbenihan. (2022). Mengenal Pala Varietas Unggul Nasional. Ditjenbun Kementan RI. https://ditjenbun.pertanian.go.id/mengenal-pala-varietas-unggul-nasional/

Erlinawati, W. S., & Dwiyanti, S. (2018). Pengaruh Proporsi Tepung Beras dan Bubuk Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) terhadap Hasil Lulur Bubuk Tradisional. Jurnal Tata Rias, 7(3), 15–22.

Idris, R., Yuliansyah, A. T., & Purwono, S. (2018). Development of Biobriquette from Nutmeg Seed Shells. E3S Web of Conferences, 42, 1–4. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20184201016

Padmadewi, A. A. S. M., & Mahyuni, L. P. (2021). Pemberdayaan Petani Padi di Desa Mas, Ubud, Bali Melalui Pelatihan Pembuatan Lulur Tradisional Berbahan Dasar Beras. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1453–1464. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.6304

PPID. (2021). Potensi Rupiah dari Pala Maluku Utara yang Melimpah. BKP Kelas II Ternate. https://ternate.karantina.pertanian.go.id/potensi-rupiah-dari-pala-maluku-utara-yang-melimpah/

Rahmadevi, Arin, F., Puspita, O., Firda, A., & Yasnawati. (2020). Lulur Gosok Tradisional BERSERI (Beras, Serai Wangi, Kunyit) sebagai Antioksidan. Jurnal Abdimas Kesehatan, 2(3), 190–194. https://doi.org/10.36565/jak.v2i3.125

Rukmana, Purwono, S., & Yuliansyah, A. T. (2015). Pemanfaatan Cangkang Biji Pala sebagai Briket dengan Proses Pirolisis. Jurnal Rekayasa Proses, 9(1), 44–50.

Tjakra, G. M., Suryanto, E., & Aritonang, H. F. (2022). Analisis GC-MS dan Aktivitas Antioksidan Asap Cair dari Limbah Cangkang Biji Pala. Chemistry Progress, 15(2), 93–99. https://doi.org/10.35799/cp.15.2.2022.44528




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i11.3983-3988

Refbacks

  • There are currently no refbacks.