PEMBERDAYAAN SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PAMEGARSARI BERBASIS MODEL SANTRIPRENEUR

Aniek Irawatie, Sri Mulyantini, Haura Asqo Balqis, Elsa Nur Alivia

Abstract


Pesantren diklaim sebagai lembaga pendidikan yang mampu menjalankan perannya dalam mengawal pendidikan agama Islam. Di dalamnya para santri dididik untuk bersiap menerima pelajaran agama yang cukup serta bersiap menjadi agen religius corner pada masa mendatang di tengah- tengah masyarakat yang tentunya akan selalu mengalami kedinamisan. Pesantren sebagai agen pengembangan pendidikan agama Islam memiliki andil dalam memanusiakan manusia dengan berbagai kegiatan proses pembelajaran yang khas dan hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pondok pesantren Darusallam merintis koperasi yang dikelola bersama-sama dengan para santri, akan tetapi koperasi yang telah ada ini masih terbatas untuk kalangan para santri saja daan belum dimaksimalkan terbuka untuk masyarakat sekitarnya, sedangkan letak Pondok pesantren sangat strategis dipinggir jalan yang masyarakat banyak melintasi dan letak koperasinya juga berada diarea depan pondok pesantren. Target luaran dalam program kemitraan dasar ini adalah mendukung tujuan pembangunan secara berkelanjutan yakni Pendidikan Berkualitas (3), Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (8).

Keywords


Pemberdayaan, Santri Pondok Pesantren, agen religius corner, Manajemen Koperasi,Model Santripreuneur

Full Text:

PDF

References


Ahmad,T., Trihastuti, D., & Runtuk, J.K., (2013). Analisis Pengaruh Entrepreneurship Education Terhadap Perilaku Entrepreneur Mahasiswa, Jurnal Gema Aktualita, Vol. 2 No. 1, Juni, hal.34-43.

Azra, Azyumardi. dalam pengantar Abudin Nata (editor). (2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta:Grasindo, Hlm. Viii

Birchall, J. (2011). The Cooperative Movement: Globalization from Below. Publisher : Ashgate Publishing. Ltd.,2012

Crocker, R. (2013). Cooperative Principles and Practices. Publishing. To order,call toll-free:1-877-947-7827 (WIS-PUBS)

http://www.hipmiptsemarang.org/hipmi-pt-usm Jati, W. R. (2015). Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi : Jendela Peluang atau Jendela Bencana di Indonesia. Jurnal Populasi Vol. 23 Nomer 1

Kasmir. (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa

MacLeod, G., & McNamara, J. (2016). Cooperative Democracy: Through the Eye of Practice. Edisi 2, the University of Michigan

Noviyanti, Ririn, (2017). Peran Ekonomi Kreatif terhadap Pengembangan Jiwa Enterpreneurship di Lingkungan Pesantren: (Studi Kasus di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1), Jurnal Ilmiah Intaj (2017):77-9

Rita Meiriyanti & Aprih Santoso (2017), “Entrepreneurship Based Curriculum Implemantation to Create Generation of Entrepreneurs in Dealing Bonus Demography”, Fokus Ekonomi Vol. 12 No.2 Desember 2017 : 1 - 21

Syaiful sagala, (2006), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : alfabeta . cet.4, Hlm,.1

Uluum, Manba’ul. (2012). Filsafat Pendidikan Islam; Lembaga Pendidikan Islam dan Tantangan Modernisasi. Diakses tanggal 3 Maret 2013 pada,

http://manbaululuumgs, blogspot.com

Wirasasmita, Yuyun. (2003). Pembangunan Ekonomi dan Kewirausahaan (analisis ekonomi Jawa Barat). Bandung : Unpad Press.

Zeuli, K., & Crocker, R. (2012). Cooperatives in Agriculture. www.researchgate.net/publication/247529062_Cooperatives_in_Rural_Community_Development_A_New_Framework_for_Analysis




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i10.3678-3685

Refbacks

  • There are currently no refbacks.