EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK MELALUI PENGOLAHAN IKAN TERI DI DESA KUPA KABUPATEN BARRU

Nurul Hikmah Baharuddin, Asmayanti Asmayanti, Fitriyani Umar, Nur Hidayati Islamiah

Abstract


Stunting menjadi salah satu masalah gangguan gizi yang dialami oleh anak-anak, baik saat masih bayi maupun balita. Observasi yang telah dilakukan ditemukan bahwa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru terdapat 25 bayi dua tahun (baduta) mengalami stunting, 8 diantaranya di Desa Kupa. Ikan teri menjadi salah satu intervensi stunting yang bisa dilakukan dengan mengolah menjadi camilan dan sebagai asupan gizi yang baik bagi anak. Ikan teri mengandung kalsium tinggi yang menunjang pembentukan tulang dan gigi serta memungkinkan berfungsinya otak dan organ lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan stunting melalui edukasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Desa Kupa Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru melalu tiga tahapan yaitu mengukur pemahaman pengetahuan melalui pre test, intervensi berupa edukasi dan evaluasi peningkatan pengetahuan melalui post test. Peserta yang hadir dalam program pengabdian masyarakat berjumlah 21 anggota kelompok Teri Kupa.

Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat kelompok Teri Kupa terhadap permasalahan stunting terjadi peningkatan setelah intervensi dilakukan dengan rata-rata tingkat pengetahuan di atas 90%. Informasi yang telah disampaikan dan direspon baik oleh masyarakat dan hal ini juga menambah pengetahuan masyarakat bahwa ikan teri yang mereka olah dapat dijadikan camilan anak-anak dalam mendukung penurunan angka kejadian stunting.


Keywords


education, anchovies, stunting

Full Text:

PDF

References


Aryati E, E., & Suci Dharmayanti, A. W. (2014). Manfaat Ikan Teri Segar (Stolephorus sp) Terhadap Pertumbuhan Tulang dan Gigi. ODONTO : Dental Journal, 1(2), 52. https://doi.org/10.30659/odj.1.2.52-56

Barru, D. K. (2022). Daftar Nama Baduta Stunting Tahun 2023. Barru.

Lemaking, V. B., Manimalai, M., & Djogo, H. M. A. (2022). Hubungan pekerjaan ayah, pendidikan ibu, pola asuh, dan jumlah anggota keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ilmu Gizi Indonesia, 5(2), 123. https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i2.254

Munthe, R. (2020). Perspektif Stunting (Stunting Perspective). 1–10.

Rachim, A., & Pratiwi, R. (2017). Hubungan Konsumsi Ikan Terhadap Kejadian Malagizi Pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(1), 36–45.

Shoimi, V. (2021). Onigiri Teri Nasi Untuk Mencegah Stunting. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1).

Umar, F. (2022). Peningkatan Nilai Produk melalui Pelatihan Desain Kemasan pada UMKM “Keripik Ma’ming” di Lembang Marinding Kecamatan Mangkendek Kabupaten Tana Toraja. Ilmu Komputer Untuk Masyarakat, 3(1), 34–39.

World Health Organization. (2018). Global Nutrition Targets 2025 to improve maternal, infant and young child. World Health Organization, 2(6), 375–388.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i10.3566-3572

Refbacks

  • There are currently no refbacks.