LIMBAH JAGUNG HIBRIDA DAN FESES SAPI SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK UNTUK MENDUKUNG PRODUKSI TANAMAN JAGUNG
Abstract
Potensi limbah jagung hibrida dan feses sapi di Nagari IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan belum termanfaatkan secara optimal. Teknologi pengomposan sederhana dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik dari bahan baku limbah jagung dan feses sapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah: (1) mensosialisasikan upaya petani memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi sebagai bahan baku pupuk organik, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi sebagai bahan baku pupuk organik. (3) meningkatkan produktivitas lahan tanaman jagung dengan menggunakan pupuk organik yang mereka produksi. Metode yang digunakan adalah: Pembekalan, Koordinasi, Mengantarkan mahasiswa ke lokasi, Sosialisasi dan Penyuluhan, Praktik, Pemantauan, Penilaian dan Tindak lanjut. Dampak pengabdian kepada masyarakat adalah: (1) kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik, mitra aktif mengikuti pelatihan dan berkomitmen untuk terus mempertahankan produksi pupuk organik dari limbah jagung hibrida dan feses sapi ≥ 81%, (2) mitra memiliki pemahaman yang baik tentang aspek-aspek berikut: pengertian, kelebihan, kekurangan, fungsi pupuk organik, dan memiliki keterampilan dalam memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi untuk membuat dan menggunakan pupuk organik ≥ 71% dan (3) hasil tanaman jagung akan meningkat dan berkelanjutan karena mitra ≥ 78% menggunakan kombinasi pupuk anorganik dan organik dari limbah jagung dan feses sapi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiyani, N. K., Soniari;, N. N., dan Sutari, N. W. S. 2016. Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. Analysis of Local Mikroorganisme Solution Quality Based on Banana Weevil. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(1): 63–72. http://ojs.unud.ac.id/ index.php/JAT
Dewi, N., Setiyo, Y., dan Nada, I. 2017. Pengaruh Bahan Tambahan Pada Kualitas Kompos Kotoran Sapi. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 5 (1): 76–82. http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta.
Faesal, Dj, N., dan Soenartiningsih. 2017. Seleksi Efektivitas Bakteri Dekomposer terhadap Limbah Tanaman Jagung Selection for Effectiveness of Decomposer for Maize Stover. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 1 (2): 105–114.
Faesal dan Syuryawati. 2018. Efektivitas kompos limbah jagung menggunakan dekomposer bakteri dan cendawan pada tanaman jagung. Jurnal Pangan, 27 (2): 117 –128.
Fuadi, N. 2020. Optimalisasi Pengolahan Limbah Organik Pasar Tradisional dengan Pemanfaatan Effective Microorganisme4 (Em4). 2020. Teknosains Media Inf. Sains dan Teknol, 14 (1): 73–79, doi: 10.24252/teknosains. v14i1. 13329.
Murnita. 2021. Pemakaian Pupuk Kandang Menuju Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. PT. Literindo Berkah Jaya Jl. Raya Apel 28.A Semanding, Sumbersekar, Dau - Malang.
Murnita, dan Taher, Y.A. 2021. Dampak Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah dan Produksi Tanaman Padi (Oriza sativa L .). Jurnal Menara Ilmu, 15 (02): 67–76.
NOSC. 2008. Panduan Pelatihan SRI Organik. Nagrak Organik Center. Sukabumi
Tantri P. T., Supadma, A. A. N, dan Arthagama, I. D.M. 2016. Uji Kualitas Beberapa Pupuk Kompos Yang Beredar Di Kota Denpasar. E-Jurnal Agroekotek-nologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology, 5 (1): 52–62.
Trivana, L., dan Pradhana, A.Y. 2017. Optimalisasi Waktu Pengom-posanan Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator PROMI dan Orgadec. Sain Veteriner, 35(1): 136-144.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i9.3309-3316
Refbacks
- There are currently no refbacks.