LABELING DOLI-DOLI NATANGASAN PADA LAKI LAKI BELUM MENIKAH USIA DEWASA ETNIS BATAK TOBA DIDESA LOBUSINGKAM KECAMATAN SIPOHOLON
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi , D., & Hanum, A. N. (2005). Teori Penjulukan. Jurnal MediaTor, 6(2), 297-306.
Baiduri, R. (2015). Paradoks Perempuan Batak Toba: Suatu Penafsiran Hermeneutik Terhadap Karya Sastra Ende Siboru Tombaga. Jurnal Mimbar, 31(1), 51-60.
Jayanti, R. D., & Masykur, A. M. (2015). Pengambilan Keputusan Belum Menikah Pada Dewasa Awal. Jurnal Empati, 4(4), 250-254.
Listiyorini, E. (2020). Kebahagiaan Pria Dewasa yang Melajang. 1-79.
Mulyadi, L. (2017). Eksistensi dan Dinamika Perkembangan Hukum Adat Waris Bali dalam Putusan Pengadilan. Jakarta: Perpustakaan Nasional .
Mayangsari, P. d., & Prabowo, A. (2021). Kematangan emosi dan penyesuaian. Jurnal Cognicia, 9(2), 137-148.
Nadapdap, B. (2019). Pembagian Warisan Masyarakat Batak Toba (Studi Kasus Masyarakat Batak Toba di Kota Pekanbaru). JOM FISIP, 6(2), 1-15.
Spradley, J. P. (2015). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Pratama, L. A., & Masykur, A. M. (2018). Interpretative Phenomenological Analysis Tentang Pengalaman Wanita. Jurnal Empati , 7(2), 351-360.
Wulandari, S. (2021). Latar Belakang Lambatnya laki laki Menikah Di Kecamatan Bilah Hulu. 1-97.
Yulia, R., Yusuarsono, & SM, A. E. (2016). Diskriminasi Pada Pria Bergaya Feminim. Proffesional FIS UNIVED, 3(1), 44-57.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i11.4224-4231
Refbacks
- There are currently no refbacks.