PENDAMPINGAN PETANI BERBASIS LITERASI TEMATIK DAN DIVERSIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN KOPI SEBAGAI INISIASI PANGEMBANGAN AGROTOURISM DI DESA KAUMREJO, NGANTANG, MALANG

Erfan Dani Septia, Maftuchah Maftuchah, Agus zainudinn, Aulia Zakia

Abstract


Indonesia merupakan negara dengan potensi kopi terbesar ke empat di dunia, selain brazil, Vietnam dan kolombia, berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS 2019 menyatakan bahwa produksi kopi meningkat tiap tahunnya dan pada tahun 2019 mencapai 729,1 ribu ton dengan nilai ekspor produk kopi olahan senilai USD 610,89 Juta. Nilai tambah kopi bisa dikembangkan dari produk hilir dimulai dari proses budidaya yang dihasilkan di pedesaan kemudian dikonversi menjadi kopi bubuk skala industri. Diperlukan alternative solusi pendampingan produk unggulan desa yaitu kopi agar dapat menjadikan kopi dipedesaan berkembang melalui agrowisata. Hal ini  memberikan nilai tambah kopi dan wawasan terhadap penikmat kopi. Pengembangan agrotourism dikawasan kopi juga menjadikan konsep ini sebagai panggung transaksi kopi. Desa kaumrejo merupakan desa pada kawasan wisata namun pengembangan produk unggulan desa belum optimal salah satunya kopi. Produksi kopi di desa kaum rejo sangat berpotensi yaitu dengan luas lahan produksi 145 ha dan hasil produksi sebesar 29 ton/ha. Hal ini mungkin tidak banyak diketahui bahwa kopi ngantang tidak kalah dengan buah durian yang merupakan produk unggulan daerah. Kopi yang terdapat disana sekitar 70 persen merupakan varietas robusta, dan 30 persen lainnya adalah Arabica, excels dan liberika. Oleh karena itu diperlukan pendampingan para petani kopi agar dapat menjadikan kopi produk unggulan daerah selain durian melalui pengembangan agrotourism di desa kaum rejo, agrowisata pada prisnsipnya merupakan integrase antara sistem pertanian dan agro industry ke dalam pawisata yang memiliki daya Tarik bagi wisatanwan. Kawasan agrowisata pada perkebunan kopi perlu dirancang beberapa zonasi yang terhubung secara sistemik membentuk agregat kesatuan. adapun metode pelaksanaan tersebut dimulai dari sosialisasi, pelatihan dan pendampingan serta evaluasi program yang di berikan untuk pengembangan agrotourism kopi berbasis literasi tematik dan deversivikasi produk unggulan daerah di desa kaumrejo.


Keywords


Kopi, Komoditas unggulan, Agrotourism

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kab.Solok Selatan. 2017. Solok Selatan Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Solok Selatan. Kemeterian Pertanian. 2017. Outlook Kopi.

Katarika, D. M., & Syahputra. (2017). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Coffee Shop Di Bandung. Jurnal Ecodemica, Vol 1 No 2, 152–161. https://doi.org/10.1017/CBO978110741532 4.004

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal-Kementerian Pertanian. Jakarta. Koswara, I.H. 2005. Karakteristik dan potensi wisata Jawa Barat. Makalah disajikan dalam Forum Koordinasi Pengembangan Wisata Agro Jawa Barat. Bandung.

Panggabean, Edy. 2011. Buku Pintar Kopi. PT. Agro Media Pustaka. Jakarta Selatan.

Sudjarmoko. B. 2013. Peluang dan Tantangan Pasar Kopi Indonesia di Pasar Domestik dan Pasar Internasional. Media Komunikasi Tanaman Industri dan Penyegar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Volume 1 (2). Februari 2013. Bogor.

Yulistriani. 2009. Strategi Pengembangan Agrowisata Pada Perkebunan Teh Pt Mitra Kerinci Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i9.3047-3056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.