PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DALAM KAMPUS MENGAJAR 5 TERHADAP PENGUATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DI SDS. MUHAMMADIYAH IDI TELLO BARU

R. Supardi, Apif Bidala, Bellona Mardhatillah Sabillah, Baharuddin Hafid

Abstract


Kemampuan literasi merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai dan diajarkan sejak usia dini, khususnya pada saat usia sekolah dasar. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan penguatan pemahaman peserta didik dalam membaca dan menulis di SDS Muhammadiyah IDI Tello Baru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif yang ditemui ketika melaksanakan pimpinan sebagai Program Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 di sasaran sekolah. Sumber data yang digunakan berupa observasi, kata-kata tindakan, sumber sosialisasi, tulisan, dan foto. Hasil dari Penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Dasar Muhammadiyah IDI Tello Baru dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik dan sekolah seperti (1) peningkatan minat baca peserta didik, (2) peningkatan kemampuan membaca dan menulis peserta didik, (3) peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik, dan (4) peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Namun, perlu dilakukan evaluasi dan pemantauan secara berkala serta melibatkan orang tua dan masyarakat dalam program GLS untuk menjaga program keberlangsungan dan memaksimalkan manfaatnya bagi peserta didik dan sekolah.

Keywords


Gerakan Literasi Sekolah, Membaca dan Menulis, Kampus Mengajar, Minat Peserta Didik

Full Text:

PDF

References


Annisa, Aura Amalia., Kirana, Hirma., Ristanury, Teuku Shaffan., Hilman, Delia Rahmah., Angreini, Asri., Melisa, Putri., dan Ardianto, Feby. 2022.

Literasi, Numerasi dan Adaptasi Teknologi Kampus Mengajar 2 di Sekolah Dasar Negeri 1 Sumbawa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. SULUH ABDI Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palembang, 4(1):55-64.

MADK Wijayathilake dan R. Parrila, “Prediktor keterampilan membaca kata pada pembaca yang baik dan berjuang di Sinhala,” Tulis. Sistem. Res., vol. 6, tidak. 1, hlm. 120–131, 2014.

Kemendikbud, Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

Hartati, T. 2017. Multimedia in Literacy Development at Remote Elementary School in West Java (Multimedia dalam Pengembangan Literasi di Sekolah Dasar Terpencil Jawa Barat). Edutech, 15(3):301-310.

Hartatik, S. F., Astuti, E. S., & Ramadhani, A. A. (2022). Tantangan Penerapan Pembelajaran Literasi di Sekolah Sasaran Program Kampus Mengajar. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(12), 5351–5354. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i12.1175

Renaldy, A., Lubis, E., Lisdayanti, S., & Yudha, R. K. (2022). Pendampingan Gerakan Literasi Sekolah Kampus Mengajar 3. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(6), 772–880. https://doi.org/10.55983/empjcs.v1i6.269

Utami, D. A. P. (2020). Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(2), 63–71.

Wahyuningsih, S., & Mustadi, A. (2019). The Implementation of Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Program in Elementary School. KnE Social Sciences, 2019, 568–580. https://doi.org/10.18502/kss.v3i17.4684

Tim GLN Kemendikbud. 2017. Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i7.2386-2395

Refbacks

  • There are currently no refbacks.