PENERAPAN TEKNOLOGI RUMPON ATRAKTOR IJUK UNTUK PERIKANAN REKREASI DI KABUPATEN ACEH JAYA

Hafinuddin Hafinuddin, Samsul Bahri, Firzan Firzan, Iyan Al Misbah

Abstract


Nelayan skala kecil di Kecamatan Setia Bakti mengandalkan produksi perikanan tangkap sebagai sumber pendapatan. Namun fluktuasi produksi hasil tangkapan berdampak kepada ekonomi nelayan yang tidak menentu. Selain itu, keterbatasan wawasan/pengetahuan dalam penangkapan ikan ramah lingkungan sehingga nelayan di Kecamatan Setia Bakti hanya mengandalkan jaring insang untuk penangkapan ikan. Selain permasalahan yang telah disebut di atas, terdapat pula permasalahan permodalan dan manajemen usaha. Berdasarkan kondisi eksisting tersebut, diperlukan alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan oleh nelayan yaitu usaha perikanan rekreasi seperti jasa sewa kapal penangkapan ikan untuk memancing, menyelam dan berwisata dengan memanfaatkan teknologi alat bantu penangkapan ikan yaitu rumpon atraktor ijuk serta alat tangkap yang ramah lingkungan yaitu pancing ulur. Pendekatan yang digunakan pada penyelesaian masalah yang telah dilaksanakan yakni melalui edukasi terhadap masyarakat, pelatihan dan proses pendampingan. Mitra dalam kegiatan ini adalah nelayan jaring insang dan aparatur Gampong (Desa) Lhok Timon Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rest Area Desa Lhok Timong. Hasil kegiatan yang telah dicapai adalah 1) adanya peningkatan pemahaman tentang dampak penggunaan alat bantu rumpon atraktor ijuk dan alat tangkap ramah lingkungan, 2) mampu membuat rumpon atraktor ijuk, serta proses pemasangannya dan uji kesiapan penangkapan disekitar rumpon, 3) hasil analisis usaha perikanan rekreasi diperoleh pendapatan rata-rata nelayan mitra Lhok Rigaih untuk perikanan rekreasi ini yakni sebesar Rp 1.350.000 per bulan. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan memberi antusiasme masyarakat nelayan untuk memanfaatkan teknologi rumpon atraktor ijuk ramah lingkungan sebagai mata pencaharian alternatif yaitu perikanan rekreasi, sehingga kegiatan ini menjadi penting untuk mendukung keberlanjutan sumberdaya perikanan dan meningkatnya kesejahteraan nelayan kecil.   


Keywords


Rumpon atraktor ijuk, FADs, Masyarakat pesisir, Perikanan skala kecil

Full Text:

PDF

References


Baihaqi, L. I. 2014. Perbandingan karakteristik ikan pada rumpon dengan atraktor ijuk dan atraktor daun kelapa di Perairan Pulau Tunda Banten. Skripsi Tidak dipublikasikan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Sumberdaya Laut dan Pesisir. Jakarta: BadanPusat Statistik.

DKP Provinsi Aceh. 2017. Statistik Perikanan Tangkap. Sumber: dkp.acehprov.go.id diakses 12 Juli 2019.

Hafinuddin & Mahendra. 2016. Pemanfaatan ijuk (Arenga pinnata) sebagai alternatif natural atraktor pada rumpon laut dangkal Perairan Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Laporan Tahun Terakhir Penelitian Dosen Pemula. Universitas Teuku Umar. Meulaboh.

Hafinuddin & Nasution, M.A. 2018. Efektivitas serat ijuk (Arenga pinnata) sebagai new fiber material pada atraktor rumpon menetap di zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) Kabupaten Aceh Barat. Laporan Tahun Terakhir Penelitian Dosen Muda. Universitas Teuku Umar. Meulaboh.

Ibrahim, S., Ambak, M. A., Shamsudin, L. & Samsudin, M. 1996. Importance of fish aggregating devices (FADs) as subtrates for food organisms of fish. Fisheries Research, 27(4), 265-273.

Ibrahim, S., Hasaruddin, H., Hussin W. M. R. W. & Ahmad W. M. A. W. 2014. Durability of coconut fronds as attractors for fish aggregating devices (FADs): an observation based on leaf epidermis structure. AACL Bioflux, 7(3), 225-233.

Taquet, M. (2011, September). Artisanal and industrial FADs: A question of scale. SPC Fisheries Newsletter, 136(December), 35–45. Retrieved from http://www.spc.int/coastfish/en/publications/bulletins/fisheries-newsletter/399-spc-fisheries-newsletter-136.html




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i4.1230-1235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.