PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SYUKUR MENURUT PSIKOLOGI BARAT, ISLAM, DAN BUDAYA JAWA
Abstract
Syukur menjadi salah satu variabel yang banyak diteliti di dunia psikologi barat. Begitupula syukur menjadi bahan penelitian di Indonesia. Pada budaya jawa juga terdapat istilah syukur. Namun demikian ternyata gambaran syukur menurut psikologi barat, islam, dan jawa memiliki kesamaan dan perbedaan. Penelitian ini mengambarkan persamaan dan perbedaan syukur dilihat dari definisi, objek, aspek, dan alat ukur. Makna syukur menurut psikologi barat, islam, dan budaya jawa memiliki kesamaan makna positif seperti berterimakaasih, memuji. Pada objek syukur terdapat perbedaan kentara bahwa psikologi barat, dan budaya jawa memiliki beberapa objek syukur, sedangkan islam hanya memiliki satu objek syukur yaitu Allah. Penjelasan lain dapat ditemukan dalam penelitian ini.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afifah, Nur Ammi, Achmadi Asmoro, Ulfah Rokhmah. (2015). Korelasi konsep syukur dalam budaya Jawa dan ajaran Islam (studi kasus sedekah bumi di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati). Tesis. UIN Walisongo.
Al-Fauzan, A.B.S. (2007). Indahnya bersyukur. Bagaimana meraihnya?. Bandung: Penerbit Marja.
Al-Jauziyah, I, Q. (1999). Madarijus-salikin (pendakian menuju allah), penjabaran kongkrit “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Al-Munajjid, M.B.S. (2006). Silsilah Amalan Hati: Ikhlas, Tawakkal, Optimis, Takut, Bersyukur, Ridha, Sabar, Intropeksidiri, Tafakkur, Mahabbah, Taqwa, Wara’. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
Asyari Imam & Maryam Siti .(2010). Upacara Sedekah Bumi di Kebumen (Kajian Terhadap Akulturasi Nilai-Nilai Islam dan Budaya Lokal di Desa Jatiroto Kecamatan Buayan). Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Bahrampour, M., & Yazdkhasti, F. (2014). Reef resources assessment and management technical paper. Journal of The relationship between gratitude, depression, anxiety, stress, and life satisfaction; A Path Analysis Model. 40 (1). 220-227.
Emons, R. A., & McCullough, M. E. (2003). Counting Blessings Versus Burdens: An Empirical Investigation of Gratitude and Subjective Well-Being in Daily Life. Journal of Personality and Social Psychology, 84, 377–389.
Emmons, R. A. & Stern, R. (2013). Gratitude as a psychotherapeut ic intervention. Journal of Clinical Psychology: In Session, 69 (8), 846 – 855.
Ilyas, Y. (2005). Kuliah akhlak. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI).
Kendler, K. S., Liu, X. Q., Gardner, C. O., McCullough, M. E., Larson, D., & Prescott, C. A. (2003). Dimensions of Religiosity and Their Relationship to Lifetime Psychiatric and Substance Use Disorders. American Journal of Psychiatry, 160, 496−503.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Listyandini Ratih Arrum, Nathania Audhita, Syahniar Dessy, Sonia Lidwina, Nadya Rima. (2015). Mengukur Rasa Syukur: Pengembangan Model Awal Skala Bersyukur Versi Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 2 (2), 473-496.
McCollough, M. E., & Polak, E. L. (2006). Is gratitude an alternative to materialism?. Journal of Happiness Studies, 7(10), 343-360.
McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. A. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82, 112–127. doi:10.1037/0022 - 3514.82.1.112
McCullough, M. E., Tsang, J & Emmons, R. A. (2004). Gratitude in Intermediate Affective Terrain: Links of Grateful Moods to individual Differences and Daily Emotional Experience. Journal of Personality and Social Psycology, 86, 295-309.
McCullough, M. E., Tsang, J & Emmons, R. A. (2004). Gratitude in Intermediate Affective Terrain: Links of Grateful Moods to individual Differences and Daily Emotional Experience. Journal of Personality and Social Psycology, 86, 295-309.
Miftahudin Azka. (2016) Penanaman Nilai Syukur dalam Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Kalitanjung Desa Tambaknegara Rawalo Banyumas. Skripsi. IAIN Purwokerto
Muhammad bin Yazid bin Majah Al-Qazwani, Abu Abdillah. (2010 M-1436 H). Sunan Ibnu Majah. Riyadh: Daar Al-Khadarah Lin Nasr wa At-Tauzi’. Cet II.
Overwalle, F. V., Mervielde, I & DeSchuyter, J. (1995). Structural Modeling of The Relationships Between Attributional Dimensions, Emotions, and Performance of College Freshman. Cognition & Emotion, 9, 59–85.
Putra, J. S. (2014). Syukur: Sebuah konsep psikologi indigenous Islami. Jurnal Soul, 7 (2), 35 – 44
Setyawan M. Adin, Hidayah Nurul, Mujidin. (2020). Pelatihan Syukur untuk Mengurangi Kecemasan Siswi Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta dalam Menghadapi Ujian. Nasional. Jurnal Edukasia Cendikia. 4 (2). 1-11.
Sudarmanto. (2008). Kamus Lengkap Bahasa Jawa. Semarang: Widya Karya.
Thoha M. Anggoro et al. (2007). Metode Penelitian cet. Ke-5. Jakarta: Universitas Terbuka.
Thomas, M., & Watkins, P. (2003). Measuring the grateful trait: Development of the revised GRAT. Poster session presented at the Annual Convention of the Western Psychological Association, Vancouver, British Columbia, Canada
Rachmadi Alddino Gustin, Safitri Nadhila, Aini Talitha Qurotu. (2019). Kebersyukuran: Studi Komparasi Perspektif Psikologi Barat dan Psikologi Islam. Psikologika, 24 (2), 115-128.
DOI:10.20885
Watkins, P. C. (2014). Gratitude and the Good Life: Toward a Psychology of Appreciation. New York: Springer.
Sulaiman bin Asy’ats Al-Azdi As-Sijistany, Abu Daud (1430 H-2009 M). Sunan Abi Daud. Juz VII, Cet. I, Suadi Arabia: Daar Ar-Risalah Al-Alamiyyah.
Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). Handbook of Positive Psychology. New York: Oxford University Pers. Social Psychology, 86, 295–309.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/muaddib.v5i2.272-281
Article Metrics
Abstract view : 4897 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 2627 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.